Kaltara Alami Cuaca Cerah Berawan, Hujan Masih Jauh di Beberapa Hari

TARAKAN – Dampak Siklon Ragasa yang berada di Laut Cina Selatan berdampak pada kondisi cuaca di Kalimantan Utara. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tarakan memprediksi, secara umum cuaca di wilayah ini akan cerah berawan dalam beberapa hari ke depan, meski suhu siang hari bisa mencapai 32 derajat Celsius. Masyarakat diminta untuk menghindari paparan sinar matahari secara langsung demi menjaga kesehatan.

Kepala BMKG Tarakan, Muhammad Sulam Khilmi, menjelaskan, “Dalam satu minggu ke depan, secara umum Kaltara akan berawan dan cerah, jadi peluang hujannya sangat kecil, kalaupun ada hanya hujan ringan saja. Hal ini berkaitan dengan Siklon Ragasa. Tetapi di hari keempat, kelima, dan keenam akan muncul hujan dengan intensitas sedang hingga lebat,” jelasnya pada Kamis (25/09/2025).

Menurut Sulam Khilmi, keberadaan Siklon Ragasa menyebabkan aliran udara basah terus tersedot ke pusat siklon dengan pergerakan cepat. Meski ada konvergensi atau belokan di wilayah Kaltara, pengaruhnya tidak signifikan sehingga kecepatan pergerakan tetap tinggi. Kondisi ini memungkinkan terbentuknya awan-awan hujan, meski baru akan terasa beberapa hari mendatang.

“Jadi dalam tiga hari ke depan, secara umum cuaca di Kaltara cerah berawan. Baru di hari keempat sampai ketujuh akan muncul hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Hal ini karena pengaruh Siklon Ragasa,” tambahnya.

Selain itu, masyarakat akan merasakan suhu udara lebih panas dari biasanya. Suhu di siang hari diperkirakan berkisar antara 31–32 derajat Celsius, sementara kelembaban udara menurun. Penurunan kandungan uap air ini membuat udara terasa lebih panas dan kering.

“Karena kandungan air di udara tidak cukup, imbauan kepada masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan adalah menghindari paparan sinar matahari langsung dan memperbanyak konsumsi air putih,” pungkas Sulam Khilmi.

BMKG Tarakan menekankan, kondisi cuaca cerah berawan ini juga membuka peluang masyarakat untuk tetap melaksanakan aktivitas di luar rumah, asalkan menjaga protokol kesehatan sederhana seperti menggunakan topi, payung, atau pakaian pelindung. Selain itu, pemantauan kondisi cuaca tetap diperlukan, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan pekerja luar ruangan.

Dengan informasi ini, BMKG berharap masyarakat dapat menyesuaikan kegiatan sehari-hari, tetap produktif, namun tetap menjaga kesehatan dan mengantisipasi efek dari cuaca panas yang berlangsung beberapa hari ke depan. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com