Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
BANGKOK – Dunia kontes kecantikan Thailand kembali diguncang kontroversi setelah Suphanee Noinonthong, pemenang Miss Grand Prachuap Khiri Khan 2026, kehilangan mahkotanya hanya dua hari setelah dinobatkan pada 20 September 2025. Keputusan mendadak itu diambil penyelenggara setelah foto dan video vulgar Suphanee beredar luas di media sosial.
Dalam pernyataan resmi tertanggal 22 September, panitia menegaskan bahwa aktivitas pribadi Suphanee dianggap tidak sejalan dengan prinsip serta nilai yang dijunjung kontes kecantikan. Mereka berjanji memperketat proses seleksi di masa depan agar standar dan kredibilitas ajang tetap terjaga. Padahal, sesuai aturan, Suphanee yang akrab disapa “Baby” seharusnya melaju ke tingkat nasional untuk bersaing dengan perwakilan dari 76 provinsi Thailand pada 2026.
Konten yang menjerat Suphanee menampilkan dirinya dalam busana tembus pandang berwarna pink, menari di depan kamera, serta melakukan adegan vulgar menggunakan rokok elektrik dan mainan seks. Materi tersebut viral dalam waktu singkat, memicu kritik keras publik, hingga menyeret reputasi sang ratu kecantikan yang baru saja naik ke panggung kemenangan.
Menanggapi pencabutan gelarnya, Suphanee muncul di media sosial dengan video permintaan maaf. Dalam keadaan berlinang air mata, ia mengaku perjuangannya menuju mahkota tidak mudah. “Kesulitan keuangan saya di masa lalu telah mendorong saya untuk berpartisipasi dalam pemotretan dan video telanjang untuk merawat ibu saya yang terbaring di tempat tidur,” ujarnya, Jumat (26/09/2025).
Suphanee menambahkan bahwa foto dan video tersebut telah disalahgunakan oleh situs perjudian ilegal tanpa persetujuannya. Ia pun menyatakan tekad untuk memperbaiki diri, sekaligus berencana melaporkan kasus ini kepada pihak berwenang.
Skandal ini menjadikan perjalanan Suphanee salah satu kisah paling dramatis dalam sejarah kontes kecantikan Thailand. Dari kemenangan singkat hingga kehilangan mahkota, dari sorak-sorai publik hingga badai kecaman, kasus Suphanee menyingkap betapa rapuhnya dunia pageant ketika sorotan dan ekspektasi publik begitu besar. []
Admin04
