RSUD Sintang Butuh 400 Kantong Darah per Bulan

SINTANG – Tingginya kebutuhan darah di Kabupaten Sintang masih menjadi tantangan besar bagi pelayanan kesehatan. RSUD Ade M. Djoen Sintang, sebagai rumah sakit rujukan utama, setiap bulan memerlukan ratusan kantong darah untuk menunjang perawatan pasien. Namun, ketersediaan darah di Unit Transfusi Darah (UTD) belum mampu mencukupi permintaan yang ada.

Kepala Bidang Keperawatan, Kebidanan, dan Nakes Non Medis Lainnya RSUD Ade M. Djoen Sintang, Yustandi, menegaskan bahwa stok darah terbatas, terutama untuk golongan tertentu yang jumlahnya sangat jarang. Kondisi ini kerap membuat pihak rumah sakit harus berupaya ekstra mencari tambahan pasokan.

“Banyak pasien-pasien kami yang dirawat di RSUD Ade M. Djoen Sintang membutuhkan darah. Untuk golongan darah tertentu kita sangat kesulitan,” ujar Yustandi, Kamis (25/09/2025).

Menurut Yustandi, kebutuhan darah per bulan di rumah sakit mencapai 350 hingga 400 kantong. Jumlah ini jauh lebih besar dibandingkan dengan ketersediaan pendonor saat ini. Oleh karena itu, pihak rumah sakit berusaha menggelar kegiatan donor darah dengan menggandeng berbagai pihak.

“Untuk kebutuhan darah di RSUD Ade M. Djoen Sintang, satu bulan rata-rata kita butuh 350–400 kantong darah. Saat ini belum mencukupi ya, kita masih harus mencari-cari, termasuk melalui kegiatan donor darah,” ucapnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mendonorkan darahnya secara sukarela. RSUD Ade M. Djoen Sintang membuka layanan donor 24 jam melalui UTD, sehingga pendonor bisa datang kapan saja tanpa khawatir.

“Kami mengajak teman-teman yang mau sukarela mendonorkan darahnya bisa langsung datang ke UTD RSUD Ade M. Djoen Sintang. Mungkin ada yang mau berbagi darah setiap tiga bulan, bisa langsung datang saja, jangan takut berbagi darah,” pungkasnya.

Harapannya, meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap donor darah dapat menutupi kekurangan stok sekaligus memastikan pasien mendapatkan pelayanan medis yang optimal. Kolaborasi antara masyarakat dan tenaga medis dinilai menjadi kunci utama menjaga ketersediaan darah di daerah ini. []

Admin04