Disdikbud Landak Terima Penghargaan dari Kemendikdasmen

LANDAK – Upaya Pemerintah Kabupaten Landak dalam meningkatkan kualitas pendidikan kembali mendapat pengakuan di tingkat nasional. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Landak, Samsul Bahri, mewakili Bupati Landak menerima apresiasi atas kontribusi strategis daerah tersebut dalam mendukung percepatan pemberantasan buta aksara di Indonesia.

Penghargaan itu diserahkan dalam kegiatan yang berlangsung di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A lantai 1 Kemendikdasmen, Senayan, Jakarta Pusat, (pada 25–26/09/2025). Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof Dr Atip Latipulhayat SH LLM, serta turut dihadiri sejumlah pejabat tinggi Kementerian Pendidikan.

Beberapa di antaranya adalah Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Direktur Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus, serta Direktur Pendidikan Formal dan Informal. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga menghadirkan kepala daerah dan perwakilan dari berbagai kabupaten lain, seperti Bupati Yahukimo, Bupati Jeneponto, serta perwakilan Disdikbud Kabupaten Jember. Hadir pula para pemangku kepentingan dunia pendidikan, mulai dari Ketua Forum PKBM RI, Ikatan Pamong Belajar, Asosiasi Tutor Pendidikan Kesetaraan Nasional, hingga Forum Taman Bacaan Masyarakat.

Samsul Bahri menegaskan bahwa penghargaan tersebut menjadi pelecut semangat bagi seluruh jajaran di Landak untuk terus konsisten memperluas akses pendidikan. Menurutnya, upaya menuntaskan buta aksara bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah semata, tetapi juga membutuhkan dukungan dari masyarakat dan berbagai pihak terkait.

“Apresiasi ini bukan hanya untuk pemerintah daerah, tetapi juga bagi seluruh elemen masyarakat yang turut mendukung program pemberantasan buta aksara di Landak,” ujarnya.

Ia menambahkan, penghargaan itu menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, serta masyarakat mampu menghasilkan kemajuan signifikan. Ke depan, Landak akan terus memperkuat program-program pemberdayaan literasi agar dapat menjangkau hingga ke pelosok desa.

Dengan diraihnya penghargaan ini, Kabupaten Landak juga menegaskan komitmennya untuk bersinergi dengan pemerintah pusat dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif, merata, dan berkualitas. Upaya pemberantasan buta aksara tidak hanya sebatas meningkatkan angka melek huruf, tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat untuk memperoleh kesempatan hidup yang lebih baik.

Sejumlah pengamat pendidikan menilai langkah Landak sejalan dengan visi nasional untuk membangun sumber daya manusia unggul. Program pemberantasan buta aksara, bila digarap serius, diyakini dapat menjadi fondasi penting dalam peningkatan kompetensi masyarakat, terutama di daerah pedesaan yang masih menghadapi keterbatasan akses pendidikan formal.

Penghargaan yang diterima Landak bukan hanya simbol, melainkan juga tantangan agar komitmen tersebut benar-benar diwujudkan dalam program nyata. Pemerintah daerah diharapkan dapat terus menjaga konsistensi, memperluas kerja sama lintas sektor, dan memastikan bahwa setiap warga mendapat kesempatan sama untuk mengenyam pendidikan. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com