Dua Dapur Baru MBG di Bontang Siap Layani Ribuan Pelajar

BONTANG – Pemerintah terus memperluas jangkauan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bontang. Mulai awal Oktober 2025, dua dapur baru akan resmi beroperasi untuk mendukung distribusi makanan sehat kepada pelajar.

Koordinator Wilayah Badan Gizi Nasional (BGN) Bontang, Surya Dwi Saputra, menyampaikan bahwa kedua dapur baru tersebut berlokasi di depan Masjid Al-Muhajirin serta di jalur menuju Pasar Taman Rawa Indah, Kecamatan Bontang Selatan. Ia menyebut kehadiran dapur tambahan ini akan membantu memeratakan layanan MBG yang selama ini masih terfokus di wilayah Bontang Utara dan sebagian Bontang Barat. “Contohnya SMP 2, nanti diputuskan masuk dapur mana karena letaknya berdekatan,” kata Surya, Jumat (26/09/2025).

Meski pembangunan dapur sudah rampung, Surya menekankan bahwa pihaknya masih melakukan pemetaan penerima manfaat. Beberapa sekolah berada di lokasi yang relatif dekat dengan dapur MBG lain, sehingga penentuan jalur distribusi perlu pertimbangan matang agar efisien dan tepat sasaran.

Menurut Surya, kapasitas setiap dapur ditargetkan dapat melayani hingga 3.000 penerima manfaat. Namun, jumlah porsi yang disediakan akan bertambah secara bertahap sesuai kesiapan tenaga, logistik, dan fasilitas dapur. “Untuk tahap awal penerima masih sedikit karena sifatnya penyesuaian. Namun, akan terus ditingkatkan secara bertahap,” jelasnya.

Sejak digulirkan, program MBG di Bontang telah mengoperasikan lima dapur utama. Satu di antaranya berada di Bontang Barat, tepatnya di Kanaan, sedangkan empat lainnya tersebar di Bontang Utara, yakni di KS Tubun, Halal Square, HOP 6, dan Guntung. Dengan tambahan dua dapur di Bontang Selatan, pemerataan distribusi makanan sehat bagi pelajar diharapkan semakin terwujud.

Selama ini, sebagian sekolah di Bontang Selatan kerap terkendala jarak dengan dapur MBG terdekat. Dengan adanya dapur baru, distribusi makanan diharapkan lebih cepat, segar, dan tepat waktu.

Meski program MBG terus mendapat dukungan, tidak sedikit kritik yang juga mengemuka. Beberapa waktu lalu, sejumlah penerima manfaat mengeluhkan menu yang monoton hingga persoalan makanan basi. Surya menegaskan, pihaknya telah mengevaluasi hal tersebut dan berkomitmen melakukan perbaikan kualitas.

“Masukan masyarakat menjadi evaluasi penting. Kami pastikan dapur baru ini juga menerapkan standar yang lebih baik agar makanan benar-benar bergizi dan layak dikonsumsi,” tegasnya.

Selain itu, koordinasi dengan sekolah juga akan diperkuat agar distribusi makanan lebih lancar dan tidak mengganggu aktivitas belajar.

Program MBG menjadi salah satu upaya pemerintah dalam membangun generasi sehat dan cerdas. Melalui layanan makanan bergizi di sekolah, anak-anak diharapkan memperoleh asupan nutrisi yang memadai untuk mendukung tumbuh kembang serta konsentrasi belajar.

Bontang sendiri menjadi salah satu kota di Kalimantan Timur yang cukup agresif dalam pengembangan program ini. Dengan penambahan dapur baru, wilayah-wilayah yang sebelumnya belum sepenuhnya terjangkau kini mulai mendapat perhatian.

Surya menekankan bahwa kerja sama antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat sangat penting untuk menyukseskan program ini. “Harapannya semua pihak bisa mendukung agar MBG tidak hanya berjalan, tapi juga memberi dampak nyata bagi kesehatan generasi muda,” pungkasnya. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com