KOTAWIRING BARAT – Bupati Kotawaringin Barat Bambang Purwanto menerima rombongan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah beserta perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Tengah, rombongan ini kemudian menggelar rapat bersama SKPD terkait di aula Kantor Bupati untuk membahas dana penanggulangan bencana kabut asap yang terjadi di Kotawaringin Barat.
Dalam rapat itu Bupati Kotawaringin Barat menyampaikan kondisi Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat dalam menanggulangi bencana kabut asap, terlebih saat ini Kotwaringin Barat merupakan penyangga ekonomi dari kabupaten tetangga seperti Sukamara dan Lamandau, juga Kecamatan Manis Mata Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat.
Meski dana Pemda stabil, Bupati juga tidak menampik bila pemerintah kabupaten tetap membutuhkan bantuan, baik dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat, karena dana yang digunakan untuk penanggulangan bencana kabut asap selama ini berasal dari dana tak terduga yang sebelumnya sudah digunakan pada musibah jatuhnya pesawat Air Asia beberapa waktu yang lalu.
Bambang menambahkan, saat ini alat yang digunakan untuk operasi penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan di Kotawaringin Barat ada 7 unit mobil pemadam kebakaran dibantu 23 mesin kompa alkon yang tersebar diberbagai titik lokasi dengan 139 personel pemadam kebakaran dan bantuan 2 helikopter dari BNPB. Sedangkan lahan yang terbakar pemerintah mencatat sudah ada 2.800 hektare lahan masyarakat yang terbakar.
“Untuk mengantisipasi jatuhnya korban pada bencana kabut asap, pemerintah juga sudah menyiapkan lima posko berupa rumah singgah lengkap beserta fasilitas dan obat-obatan yang akan diberikan kepada kepada korban penderita ispa secara cuma-Cuma,” ujar Bambang.
Sementara itu H jubair Arifin yang merupakan ketua tim dari rombongan Komisi A Dapil III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah menyatakan kedatangan mereka dalam kunjungan kerja kali ini untuk memantau penanggulangan kabut asap dan dampak-dampak yang terjadi akibat bencana tersebut.
“Kami meminta komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Kobar, agar tahun 2016 nanti dianggarkan untuk penanggulangan-penanggulangan kabut asap dan dampak bencana lainnya, agar dimasing-masing SKPD yang menanggulangi masalah ini dapat posisi anggaran yang cukup ke depan, sehingga kabut asap ini tidak terjadi separah ini, karena sudah ditangani secara maksimal oleh masing-masing SKPD sebelum kebakaran menjadi besar dan menjadi musibah yang sulit datangi,” pinta Jubair Arifin.
Rombongan anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah juga mengapresiasi kerja keras Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Baat dalam upaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi selama ini. [] ANT