TARAKAN – Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (PEDA KTNA) III Kalimantan Utara (Kaltara) yang berlangsung di Halaman Masjid Islamic Center Baitul Izzah, Tarakan, Senin (29/09/2025), tidak hanya menjadi ruang pertemuan bagi petani dan nelayan, tetapi juga wadah masyarakat untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.
Dalam rangkaian acara yang akan dihadiri Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tersebut, Perum Bulog Cabang Tarakan membuka stand Gerakan Pangan Murah bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan. Kehadiran stand ini menjadi daya tarik tersendiri, sebab masyarakat bisa membeli beras, gula pasir, dan minyak goreng dengan harga di bawah pasaran.
Bulog menyediakan stok cukup besar untuk kegiatan ini, yakni 2 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), 2 ton gula pasir, serta 1.179 liter Minyakita. Produk pangan tersebut dijual dengan harga terjangkau: beras SPHP Rp65 ribu per 5 kilogram, gula pasir Rp16 ribu per kilogram, dan Minyakita Rp14 ribu per liter.
Pemimpin Wilayah Bulog Kanwil Kaltim-Kaltara, Musazdin Said, menjelaskan bahwa langkah ini bukan hanya untuk mendukung kegiatan PEDA KTNA, melainkan juga bagian dari komitmen Bulog menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di masyarakat.
“Selain di lokasi PEDA KTNA, kami juga memiliki mitra pengecer yang setiap hari melaksanakan penjualan bahan pokok dengan harga terjangkau. Jadi masyarakat bisa tetap mendapatkan akses pangan murah di luar acara ini,” ujar Musazdin.
Menurutnya, kehadiran Bulog di Tarakan kali ini sekaligus menyambut agenda Menteri Pertanian yang direncanakan menghadiri pembukaan PEDA KTNA III. Ia mengatakan, pihak Bulog bersama Kepala Cabang Tarakan sudah bersiap sejak pagi untuk mendampingi rangkaian kegiatan tersebut.
Namun, Musazdin menambahkan bahwa Menteri Pertanian terlebih dahulu melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Nunukan sebelum tiba di Tarakan. “Setelah dari Nunukan, beliau akan menuju ke halaman Masjid Islamic Center Baitul Izzah Tarakan untuk menghadiri kegiatan ini,” tambahnya.
PEDA KTNA sendiri merupakan ajang yang mempertemukan petani, nelayan, pelaku usaha, serta pemangku kebijakan untuk memperkuat jaringan sekaligus membangun strategi peningkatan sektor pertanian dan perikanan di Kaltara. Kehadiran stand Gerakan Pangan Murah di acara ini memberikan nilai tambah karena langsung menyentuh kebutuhan masyarakat luas.
Selain itu, harga bahan pokok yang dijual Bulog di stand tersebut diharapkan dapat menekan laju inflasi daerah. Masyarakat Tarakan, yang umumnya sangat bergantung pada distribusi logistik dari luar daerah, menyambut baik adanya program pangan murah ini.
“Adanya Bulog di acara ini sangat membantu. Beras dan minyak bisa dibeli lebih murah dibanding di pasar,” ujar salah seorang warga Tarakan yang hadir di lokasi.
Kehadiran Menteri Pertanian juga dinilai penting karena menjadi sinyal kuat dukungan pemerintah pusat terhadap penguatan pangan di wilayah perbatasan. Selain meninjau langsung stand pangan murah, Menteri juga dijadwalkan memberikan arahan kepada petani dan nelayan terkait strategi ketahanan pangan nasional.
Bagi Bulog sendiri, kegiatan ini merupakan momentum untuk mempertegas peran mereka sebagai penyedia bahan pangan utama yang dapat diandalkan. Dengan stok beras, gula, dan minyak goreng yang cukup besar, Bulog memastikan tidak ada gejolak harga yang merugikan masyarakat.
Secara keseluruhan, PEDA KTNA III tidak hanya menjadi pertemuan petani dan nelayan se-Kaltara, tetapi juga ajang nyata bagi masyarakat untuk merasakan manfaat langsung dari program pemerintah dalam bidang ketahanan pangan. Dukungan Bulog melalui Gerakan Pangan Murah di Tarakan menjadi bukti bahwa kolaborasi pemerintah pusat, daerah, dan BUMN mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan