Puluhan Pelaku Usaha Ikuti Pelatihan E-Katalog di Kubar

KUTAI BARAT – Upaya memperkuat peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di era digital terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat. Melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disdagkop UKM), pelatihan e-katalog resmi digelar di Auditorium Aji Tulur Jejangkat pada Senin (29/09/2025), diikuti puluhan pelaku usaha dari berbagai sektor.

Bupati Kutai Barat, Frederick Edwin, dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris Disdagkop UKM, Godefridus, menekankan pentingnya adaptasi dunia usaha terhadap perkembangan teknologi. Menurutnya, keberadaan e-katalog tidak sekadar memudahkan transaksi dengan pemerintah, tetapi juga menjadi jalan bagi produk lokal untuk lebih dikenal dan bersaing di pasar digital.

“Saya mengajak seluruh pelaku usaha kecil dan menengah untuk aktif mengikuti pelatihan ini. Jangan malu bertanya, karena inilah kesempatan untuk meningkatkan kapasitas,” ujar Edwin.

Ia menambahkan, pelatihan ini diharapkan mampu menjadi pijakan agar UMKM di Bumi Tanaa Purai Ngeriman semakin kompetitif. “Semoga kegiatan ini membawa manfaat besar bagi perkembangan perekonomian serta kesejahteraan masyarakat Kutai Barat,” imbuhnya.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari unit Pelaksana Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ). Yonatan Suharyadi, salah satu pemateri, menjelaskan alur lengkap yang perlu ditempuh pelaku usaha untuk bisa bertransaksi melalui e-katalog. Mulai dari tahap pendaftaran dengan menyiapkan dokumen seperti Akta Pendirian, NPWP, NIB, izin usaha sesuai KBLI, hingga KSWP.

Setelah itu, peserta diarahkan membuat akun penyedia dan melalui tahap verifikasi. Bila akun telah aktif, penyedia bisa mulai menampilkan produk pada etalase toko digital di sistem katalog nasional (INAPROC). “Pendaftaran akun dan tahap persiapan bisa dilakukan mandiri oleh pelaku usaha. Apabila mengalami kendala bisa langsung datang ke helpdesk bagian LPSE. Kami melayani pendampingan pembuatan akun,” jelas Yonatan.

Para pelaku usaha menyambut positif kegiatan ini. Marthin, salah satu peserta asal Sekolaq Muliaq, mengaku memperoleh banyak pengetahuan baru. Ia sebelumnya telah mengikuti beberapa pengadaan barang dan jasa pemerintah melalui sistem elektronik, namun pelatihan kali ini memberikan tambahan wawasan.

“Ada hal baru yang saya dapat dari pelatihan ini, seperti tata cara menambahkan produk yang baik di etalase. Semoga ke depan diadakan semacam workshop bagi pelaku usaha yang sudah eksis agar lebih interaktif,” ungkap Marthin.

Selain memberikan edukasi teknis, kegiatan ini juga menjadi ajang berbagi pengalaman antar pelaku usaha. Tidak sedikit peserta yang saling bertukar informasi mengenai tantangan dan peluang dalam menghadapi pasar digital. Dengan begitu, pelatihan e-katalog tidak hanya sebatas materi, tetapi juga membuka ruang kolaborasi antar-UMKM lokal.

Bagi Pemkab Kutai Barat, kegiatan ini menjadi bagian dari strategi mendorong percepatan transformasi digital di sektor UMKM. Ke depan, pelaku usaha diharapkan tidak hanya mampu mengakses peluang pengadaan pemerintah, tetapi juga memperluas jangkauan produk mereka ke pasar yang lebih luas. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com