Pulang Lembur, Pria Kubu Raya Berinisial M Ditemukan Tak Bernyawa

KUBU RAYA – Suasana duka menyelimuti keluarga besar seorang pria berinisial M, warga Dusun Bakti Suci, Desa Mekar Sari, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. M ditemukan meninggal dunia di Jalan Ahmad Yani II, tepat di depan Vihara Vimalakirti, Selasa pagi.

Kabar kepergian M sungguh mengejutkan keluarga. Pasalnya, sehari sebelumnya, Senin (29/09/2025), almarhum masih berangkat kerja seperti biasa. Menurut keterangan sang adik, Su, M sempat lembur hingga larut malam dan tak kunjung pulang ke rumah. “Istrinya menunggu sampai jam 24.00 WIB tapi tidak juga datang. Akhirnya anaknya bersama keluarga berkeliling mencari sejak pukul 02.00 WIB, tapi tidak ketemu,” tutur Su dengan nada bergetar di Rumah Sakit Soedarso, Selasa (30/09/2025).

Pencarian keluarga berlangsung semalaman, namun kondisi jalan yang gelap membuat usaha itu sia-sia. Kabar duka baru datang saat polisi menghubungi pihak keluarga sekitar pukul 06.30 WIB keesokan paginya.

Bagi keluarga, M dikenal sebagai pribadi yang penuh semangat, ringan tangan, dan selalu hadir ketika dibutuhkan. Su menggambarkan almarhum sebagai sosok ceria yang peduli dengan orang-orang di sekitarnya. “Rasanya tidak percaya, abang saya yang paling baik justru sudah pergi selamanya. Dia sosok yang ceria, peduli, selalu hadir kalau ada keluarga yang sakit,” ucap Su sambil menahan tangis.

Kenangan serupa disampaikan Tina, keponakan korban. Menurutnya, M selalu menjadi orang pertama yang hadir di setiap acara keluarga. “Kalau ada acara keluarga, dia selalu datang duluan. Dia rajin menjenguk keluarga, makanya kami semua sangat kehilangan,” ujar Tina dengan mata berkaca-kaca.

Meski penyebab pasti kematian masih menunggu hasil pemeriksaan, pihak kepolisian menduga korban mengalami kecelakaan tunggal saat perjalanan pulang dari tempat kerja. Kondisi jalan di lokasi kejadian yang minim penerangan menjadi faktor yang turut didalami aparat.

Saat ini jenazah sudah melalui proses visum di RS Soedarso Pontianak sebelum diserahkan kembali ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Suasana haru tampak mewarnai rumah duka, di mana istri, anak, serta kerabat dekat berkumpul memberikan doa terakhir bagi almarhum.

Kepergian M menyisakan luka yang dalam bagi keluarga yang ditinggalkan. Bagi sang istri dan anak-anaknya, sosok M bukan hanya kepala keluarga, tetapi juga teladan dalam kehidupan sehari-hari. Sementara bagi keluarga besar, M adalah pengikat silaturahmi yang membuat suasana kebersamaan selalu hidup.

Kini, keluarga hanya bisa mengenang kebaikan serta kehangatan almarhum semasa hidup. Mereka berharap, kisah ini juga dapat menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya keselamatan saat berkendara, terutama di malam hari pada jalur yang rawan kecelakaan. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com