LANDAK – Kecelakaan tunggal menimpa seorang pengendara sepeda motor Yamaha Aerox di Desa Tonang, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, Selasa (30/09/2025) pagi, yang mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat.
Kapolres Landak, AKBP Devi Ariantari, melalui KBO Sat Lantas Polres Landak, Iptu I Nyoman, membenarkan peristiwa tragis tersebut. “Iya benar, kejadiannya sekitar pukul 08.30 WIB, korban meninggal dunia di tempat,” ujarnya kepada Tribun.
Identitas korban diketahui bernama Kristoforus Natalaga (19), warga Dusun Senakin, Desa Senakin, Kecamatan Sengah Temila. Ia mengendarai sepeda motor Yamaha Aerox bernomor polisi KB 4654 LZ.
Menurut Iptu I Nyoman, peristiwa bermula saat Kristoforus mengendarai sepeda motor dari arah Ngabang menuju Pontianak dengan kecepatan tinggi. Sesampainya di Dusun Runut, Desa Tonang, sepeda motor yang dikendarainya tergelincir hingga kepala korban membentur batang pohon di pinggir jalan.
“Info sementara karena tergelincir, mengalami patah di pergelangan kaki sebelah kiri, patah di selangkangan sebelah kanan, tangan sebelah kiri patah, mengakibatkan meninggal dunia di TKP,” jelas Iptu I Nyoman.
Kecelakaan ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan saat berkendara, terutama di jalan yang memiliki kondisi berpotensi rawan. Faktor kecepatan tinggi dan kurangnya kehati-hatian dapat berujung fatal, seperti yang terjadi pada korban.
Pihak kepolisian kembali mengimbau seluruh pengendara agar selalu memperhatikan keselamatan diri sendiri maupun pengguna jalan lain. Pemeriksaan kondisi kendaraan sebelum berkendara, penggunaan helm yang sesuai standar, serta menyesuaikan kecepatan dengan kondisi jalan merupakan langkah pencegahan utama untuk mengurangi risiko kecelakaan.
Selain itu, kecelakaan ini juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap keselamatan di jalan raya, khususnya bagi pengendara muda yang cenderung memacu kecepatan tanpa memperhitungkan risiko. Disiplin berkendara dan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas menjadi faktor utama untuk mengurangi angka kecelakaan di Kabupaten Landak.
“Setiap pengendara harus mengutamakan keselamatan. Jangan memaksakan diri saat kondisi jalan atau cuaca tidak mendukung. Keselamatan adalah prioritas utama,” tutup Iptu I Nyoman.
Peristiwa ini kembali menjadi peringatan bagi masyarakat akan bahaya berkendara dengan kecepatan tinggi dan perlunya kewaspadaan ekstra, terutama di jalur yang berpotensi rawan kecelakaan. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan