Bamara Fair 2025 Perkuat Jejaring Pemasaran Produk Kalsel

BANJARMASIN – Gelaran Bamara Fair 2025 resmi berakhir pada Selasa (30/09/2025) setelah berlangsung selama empat hari di kawasan eks Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, Jalan Jenderal Sudirman Banjarmasin. Ajang ini tak hanya menghadirkan semarak pameran, tetapi juga meninggalkan catatan positif bagi geliat ekonomi lokal.

Kolaborasi antara Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) bersama Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopumper) tersebut berhasil menarik minat 158 partisipan. Mereka terdiri dari pelaku industri kecil menengah (IKM), usaha mikro kecil menengah (UMKM), hingga perwakilan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dari berbagai kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan.

Kepala Disperdagin, Ichrom Muftezar, menyampaikan bahwa ajang ini membukukan perputaran transaksi yang hampir menyentuh angka Rp 600 juta. Menurutnya, angka tersebut menjadi indikator kuat bahwa produk lokal Kalimantan Selatan memiliki daya saing dan permintaan yang semakin meningkat. “Semoga bisa memberikan dampak positif kepada IKM dan UMKM, agar produk lokal kita semakin dikenal,” ujarnya, Selasa (30/09/2025).

Dari total 158 stan yang tersedia, 130 di antaranya diisi oleh IKM dan UMKM, termasuk stan pelayanan publik. Sementara itu, 28 stan sisanya berasal dari Dekranasda kabupaten/kota. Kehadiran mereka menambah ragam produk yang dipamerkan, mulai dari kerajinan tangan, olahan makanan khas daerah, hingga produk fesyen lokal.

Lebih dari sekadar pameran dagang, Bamara Fair menjadi ajang strategis bagi pelaku usaha untuk memperluas jejaring pemasaran. Tezar menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya soal menjual produk, melainkan juga membuka peluang agar produk daerah mampu bersaing di pasar yang lebih luas, baik nasional maupun internasional.

“Tentu harapannya kegiatan ini tidak hanya berhenti di tahun ini. Harus terus berlanjut untuk mendorong kreativitas dan inovasi pelaku UMKM di Banjarmasin dan sekitarnya,” tambahnya.

Selain aspek transaksi, acara ini juga menjadi wadah edukasi bagi masyarakat. Melalui interaksi langsung dengan pelaku usaha, pengunjung bisa mengenal lebih dekat proses kreatif di balik produk lokal. Hal ini dinilai penting untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap karya anak daerah.

Penutupan Bamara Fair 2025 sekaligus menguatkan pesan bahwa UMKM dan IKM adalah pilar penting perekonomian. Dengan dukungan promosi dan ruang yang lebih luas, produk lokal Kalimantan Selatan diyakini mampu menembus pasar yang lebih besar dan berdaya tahan di tengah persaingan global. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com