TAPIN – Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Tapin menandai usia dua tahun sejak pertama kali diresmikan pada 2023 lalu. Dalam periode tersebut, lebih dari 47 ribu layanan administrasi dan perizinan berhasil ditangani. Capaian ini sekaligus menegaskan keberadaan MPP sebagai pusat pelayanan yang efektif dan mulai menjadi percontohan bagi daerah lain.
Sejak beroperasi, MPP Tapin dinilai mampu menjawab kebutuhan masyarakat dalam mengurus berbagai urusan yang biasanya memakan waktu lama. Kini, hampir semua kebutuhan layanan bisa dilakukan dalam satu gedung, tanpa harus berpindah dari satu instansi ke instansi lain.
Pada Selasa (30/09/2025), peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-2 MPP Tapin digelar di lantai dua gedung layanan tersebut. Mengusung tema “Bersinergi Menuju Pelayanan Prima”, acara syukuran dihadiri oleh Bupati Tapin H Yamani, Wakil Bupati H Juanda, Ketua TP PKK Hj Faridah Yamani, tokoh agama KH Ahmad Barmawi, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tapin.
Dalam sambutannya, Bupati Yamani menekankan bahwa MPP telah membawa dampak positif bagi masyarakat. “Kehadiran MPP adalah komitmen pemerintah daerah untuk memudahkan urusan masyarakat. Dua tahun ini harus jadi momentum untuk terus berbenah, berinovasi, dan menjaga integritas pelayanan,” ujarnya.
Ia menambahkan, tujuan utama dari layanan terpadu tersebut adalah menciptakan pelayanan cepat, transparan, dan memuaskan. Bupati juga memberikan apresiasi kepada para petugas yang setiap hari menjadi garda terdepan dalam melayani warga. “Tak lupa saya sampaikan terima kasih kepada petugas front office, mitra instansi vertikal, dan semua pihak yang mendukung keberlangsungan MPP,” katanya.
Laporan kinerja MPP Tapin yang disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Hj Fauziah, menunjukkan lonjakan layanan dalam setahun terakhir. Rata-rata ada sekitar 2.537 orang yang mengakses layanan setiap bulan sepanjang 2025. Dari total 47.275 layanan selama hampir dua tahun, sebanyak 20.297 di antaranya dilayani hanya dalam delapan bulan terakhir.
“Tiga loket terbanyak adalah Dinas Kesehatan dengan 4.081 layanan, Disdukcapil 3.853 layanan, dan BPJS Kesehatan sebanyak 3.431 layanan,” jelasnya. Data itu membuktikan bahwa MPP Tapin menjadi pusat aktivitas administratif yang sangat sibuk.
Selain itu, inovasi terus dikembangkan. Tahun ini, MPP menambah dua gerai baru, yaitu PT Mandiri Taspen dan loket pembayaran PDAM Tapin. Dengan penambahan layanan tersebut, masyarakat semakin dimudahkan dalam menyelesaikan kebutuhan sehari-hari tanpa harus berpencar ke berbagai kantor. “Kami berkomitmen terus berinovasi agar MPP semakin dekat dan bermanfaat bagi masyarakat,” tambah Fauziah.
Syukuran HUT ke-2 ditutup dengan doa bersama yang dipimpin KH Ahmad Barmawi. Dalam doanya, ia berharap MPP Tapin dapat terus berkembang dan menjadi pusat layanan publik yang benar-benar prima, tidak hanya bagi masyarakat Tapin, tetapi juga sebagai teladan untuk daerah lain.
Dua tahun berjalan, MPP Tapin membuktikan bahwa reformasi birokrasi di daerah bukan sekadar jargon. Dengan kinerja yang terukur, fasilitas layanan terpadu ini menunjukkan pentingnya sinergi pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan pelayanan publik yang cepat, mudah, dan terpercaya. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan