Geopark Heboh, Dampak Nol

SAMARINDA – Upaya Kalimantan Timur (Kaltim) untuk mengangkat Geopark Sangkulirang-Mangkalihat ke level nasional kembali diuji. Pemerintah pusat melalui Bappenas dijadwalkan melakukan pra-assessment di Kabupaten Berau pada 7–9 Oktober mendatang. Kunjungan ini menjadi langkah penting untuk menilai sejauh mana kesiapan Kaltim dalam mengelola potensi alam dan budaya yang terkandung di kawasan kars tersebut.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim, Sri Wahyuni, menegaskan bahwa persiapan sudah dilakukan dengan serius.“Insya Allah dalam waktu dekat, tepatnya tanggal 7 hingga 9, tim dari Bappenas akan melakukan pra-assessment di Berau. Untuk persiapan ini, kita sudah melengkapi dengan assessment mandiri. Dari total nilai 2.500, saat ini kita baru mencapai 1.800 poin. Tim penilai Geopark juga telah memberikan sejumlah masukan penting, termasuk aspek-aspek yang perlu diperkuat, salah satunya terkait logo,” ujarnya seusai rapat pengelolaan Geopark Sangkulirang-Mangkalihat di Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (30/09/2025).

Ia menjelaskan, logo resmi Geopark kini sudah tersedia berkat dukungan Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI). “Alhamdulillah, kita mendapat bantuan untuk logo, dan hasilnya sangat bagus karena merepresentasikan The Rock Art, yaitu tapak tangan purba di gua Mangkalirang dan Mangkalihat. Logo ini penting, sebab akan diaplikasikan pada berbagai geosite yang telah ditetapkan sebagai warisan geologi,” jelasnya. Namun, Sri Wahyuni mengingatkan bahwa keberhasilan Geopark tidak cukup hanya dengan nilai teknis dan simbol semata. Dukungan masyarakat di sekitar geosite juga menjadi kunci.

“Saya minta tim agar terus melakukan sosialisasi, supaya masyarakat di sekitar geosite punya rasa memiliki, tahu betul nilai warisan geologi mereka, dan ikut menyebarluaskannya, termasuk melalui penggunaan logo Geopark. Jadi, tanpa harus menunggu penetapan resmi, kita sudah bisa memperkuat keberadaan Geopark Sangkulirang-Mangkalihat,” tegasnya.

Meski optimis, ia juga menyoroti masih adanya indikator yang belum terpenuhi. Dari total nilai 2.500, capaian Kaltim baru di angka 1.800. Artinya, masih ada pekerjaan besar yang harus segera dituntaskan.

“Kami optimis karena keunikan kars Sangkulirang-Mangkalihat sangat khas, terutama dengan gua tapak tangannya. Tahun ini, usulan kita menjadi satu-satunya yang masuk, artinya kita calon tunggal tanpa pesaing lain. Ditambah lagi dengan adanya dukungan IKN, kita semakin optimis. Insya Allah, dengan melengkapi indikator-indikator yang masih kurang, kita bisa lolos ke tahap berikutnya,” pungkasnya.

Geopark Sangkulirang-Mangkalihat memang punya nilai luar biasa. Namun, keberhasilan menuju penetapan resmi bukan hanya soal kelengkapan dokumen. Diperlukan konsistensi pengelolaan, pemeliharaan lingkungan, serta keterlibatan masyarakat. Tanpa hal itu, pencapaian yang ditargetkan hanya akan berhenti di atas kertas. []

Penulis: Rifky Irlika Akbar | Penyunting; Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com