Drone, Darah, dan Dendam: Perang Tanpa Ujung di Ukraina

SUMY – Serangan drone Rusia kembali mengguncang Ukraina pada Sabtu (04/10/2025), menandai babak baru dalam perang yang seolah tak mengenal ujung. Sedikitnya 30 orang terluka setelah serangan udara menghantam stasiun kereta di wilayah Sumy, Ukraina timur laut sebuah fasilitas yang selama ini menjadi urat nadi pergerakan warga sipil dan logistik.

Presiden Volodymyr Zelensky mengecam keras serangan tersebut dan menyebutnya sebagai tindakan brutal yang secara terang-terangan menargetkan penduduk sipil. “Sejauh ini, kami mengetahui sedikitnya ada 30 korban, termasuk penumpang dan staf kereta,” katanya dalam pernyataan yang dikutip AFP.

Melalui media sosial, Zelensky juga membagikan video kondisi stasiun yang luluh lantak. Gerbong-gerbong hancur terbakar, logam bengkok, dan jendela pecah menjadi saksi bisu dari amukan perang yang tak lagi mengenal batas moral. “Rusia tidak mungkin tidak tahu bahwa mereka menyerang warga sipil,” tegasnya.

Stasiun Shostka yang diserang berjarak sekitar 50 kilometer dari perbatasan Rusia. Sejak invasi dimulai pada Februari 2022, infrastruktur perkeretaapian Ukraina memang kerap menjadi target utama militer Moskow. Serangan terhadap jalur transportasi ini bukan hanya memutus arus logistik, tetapi juga mengikis sisa rasa aman bagi warga sipil yang masih bertahan di timur negara itu.

Pada saat yang sama, serangan udara Rusia juga menyebabkan sekitar 50 ribu rumah tangga di wilayah Chernigiv kehilangan aliran listrik. Namun perang tak berakhir di situ. Militer Ukraina membalas dengan melancarkan serangan drone terhadap kilang minyak di wilayah Leningrad, Rusia barat laut. Kyiv menyebut langkah itu sebagai “pembalasan yang adil” atas serangan harian yang terus menghantam kota dan jaringan listrik Ukraina.

Saling serang ini menunjukkan satu hal: diplomasi semakin kehilangan makna di tengah dentuman perang. Kedua pihak kini terjebak dalam lingkaran balas dendam, di mana setiap serangan dibayar dengan serangan baru. Sementara para pemimpin bicara tentang keadilan dan keamanan nasional, warga sipil terus menjadi korban di antara reruntuhan logam dan api yang menyala tanpa henti. []

Admin04

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com