Ratusan Rumah Roboh, Puting Beliung Buka Luka!

KAPUAS – Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, kini tengah berpacu dengan waktu dalam menangani dampak bencana angin puting beliung yang melanda Kecamatan Dadahup dan Kapuas Murung. Ratusan rumah rusak, sebagian warga kehilangan tempat tinggal, dan kebutuhan dasar menjadi sorotan utama di tengah situasi darurat ini.

“Pemerintah akan membantu seluruh rumah yang terdampak melalui program bedah rumah, bukan dalam bentuk uang tunai, agar penanganannya seragam dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” kata Bupati Kapuas, Muhammad Wiyatno, saat menyerahkan bantuan, Sabtu.

Wiyatno menegaskan kehadiran pemerintah sebagai bentuk tanggung jawab sosial sekaligus komitmen dalam mempercepat pemulihan pascabencana. Ia menekankan pentingnya pendataan yang akurat agar setiap warga terdampak mendapat bantuan sesuai kebutuhan.

“Saya harap pendataan selesai dalam satu hingga dua hari, dan penanganan tuntas dalam satu bulan,” ujarnya menargetkan langkah cepat dari jajaran pemerintah daerah.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kapuas, Usis I. Sangkai, mengingatkan agar pendataan mencakup seluruh elemen, baik rumah warga maupun fasilitas publik yang rusak, termasuk sekolah dan puskesmas. “Pendataan harus benar-benar akurat agar bantuan tepat sasaran dan tidak menimbulkan masalah administrasi. Setelah data lengkap, OPD terkait segera menindaklanjuti di lapangan,” tegasnya.

Dukungan juga datang dari aparat keamanan. Kapolres Kapuas AKBP Gede Eka Yudharma memastikan jajarannya bersama TNI siap menjaga kelancaran pendataan dan distribusi bantuan. “Kami bersama TNI siap mendukung pemerintah daerah dalam pendataan dan pengamanan di lokasi agar situasi tetap terkendali,” katanya.

Di sisi lain, Dinas Sosial bersama BPBD Kapuas telah lebih dulu bergerak dengan menyalurkan bantuan darurat berupa terpal, selimut, alas tidur, dan kebutuhan pokok. Meski langkah awal ini mendapat apresiasi, tantangan sesungguhnya kini terletak pada kecepatan pemerintah merealisasikan program bedah rumah yang dijanjikan.

Hingga kini, laporan sementara mencatat lebih dari 150 rumah warga rusak akibat terpaan angin kencang. Warga menanti janji pemulihan cepat, sembari berharap proses birokrasi tidak menghambat hak mereka untuk kembali memiliki tempat tinggal layak. []

Admin04

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com