Lansia Terbakar, Sistem Gagal Lagi!

HULU SUNGAI TENGAH – Lagi-lagi kebakaran melanda wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Kali ini, api melahap habis satu rumah warga di Desa Kambat Utara, RT 01 RW 01, Kecamatan Pandawan, pada Senin (06/10/2025) dini hari sekitar pukul 01.17 Wita.
Ironisnya, insiden ini bukan yang pertama terjadi di kawasan tersebut, namun pola penanganan dan pencegahan kebakaran tampak tak banyak berubah.

Rumah yang terbakar milik Salasiah, seorang warga lanjut usia, ludes terbakar 100 persen. Bangunan yang sebagian besar berbahan kayu itu mudah disambar api hingga hanya menyisakan puing hitam.

Relawan Barabai bernama Ijab menuturkan, kobaran api sudah telanjur membesar ketika mereka tiba. “Begitu kami tiba di lokasi, api sudah membesar dan melalap seluruh bagian rumah,” ujarnya.

Kebakaran di pedesaan seperti ini seolah menjadi siklus tahunan yang tak pernah benar-benar diputus. Minimnya sistem peralatan pemadam dini, jarak armada damkar yang jauh, serta kondisi rumah kayu yang rapat menjadikan api cepat menyebar tanpa ada pertolongan cepat.

Petugas TRC BPBD HST, dibantu relawan dan warga sekitar, akhirnya berhasil menjinakkan api setelah berjibaku cukup lama di lokasi kejadian. Namun, publik mulai mempertanyakan sejauh mana upaya pemerintah daerah dalam mitigasi kebakaran pemukiman yang terus berulang di wilayah pedalaman.

Menurut keterangan petugas lapangan Nurdin (TRC BPBD HST), korban Salasiah mengalami luka bakar ringan dan langsung dilarikan ke RSU Damanhuri Barabai untuk mendapatkan perawatan medis. “Korban mengalami luka ringan dan segera kami evakuasi ke rumah sakit,” jelasnya.

Meski penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan, warga menduga sumber api berasal dari perangkat listrik rumah yang tidak layak pakai. Sayangnya, pemeriksaan instalasi listrik rumah-rumah tua seperti ini jarang menjadi prioritas pengawasan.

Kejadian dini hari itu menjadi tamparan bagi pemerintah daerah yang tampak lebih sering sibuk setelah api padam ketimbang mencegah sebelum bencana datang. Di sisi lain, nasib lansia seperti Salasiah seakan luput dari perhatian kebijakan sosial yang seharusnya lebih proaktif terhadap kelompok rentan di pedesaan.

Musibah ini menambah daftar panjang kebakaran rumah warga di HST yang seolah tak mendapat pelajaran berarti dari insiden sebelumnya. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com