Listrik Padam, Warga Resah Lagi

PALANGKA RAYA – Pemadaman listrik kembali melanda sejumlah wilayah di Kalimantan Tengah (Kalteng), termasuk Kota Palangka Raya, Minggu (12/10/2025). Gangguan kali ini disebut akibat masalah pada jaringan transmisi 150 kV line SKS–Kasongan. Namun, insiden berulang ini memunculkan pertanyaan besar tentang keandalan sistem kelistrikan PLN di wilayah tersebut.

Humas PLN UID Kalselteng melalui keterangan tertulis di media sosial menjelaskan bahwa gangguan terjadi pada pukul 01.53 WITA atau 00.53 WIB. Dalam pengumuman itu disebutkan, tim PLN telah melakukan upaya pemulihan dan pemasokan listrik secara bertahap agar dampak dan durasi padam dapat diminimalkan.

Meski begitu, masyarakat kembali dihadapkan pada kenyataan pahit: pemadaman bergilir di tengah malam hingga pagi hari, mengganggu aktivitas harian dan menimbulkan keresahan di sejumlah daerah.

Pada pukul 07.45 WITA atau 06.45 WIB, PLN mengklaim progres pemulihan pasokan listrik sudah mencapai 91 persen. Namun, publik menilai angka tersebut tidak berarti banyak ketika sistem distribusi masih mudah terganggu.

Manajer PLN ULP Palangka Raya Timur, Raditya FB, membenarkan adanya gangguan tersebut. “Gangguan di sisi transmisi, untuk detilnya kami belum dapatkan,” ujar Raditya saat dikonfirmasi TribunKalteng.com, Minggu (12/10/2025).

Pernyataan itu justru memperkuat kesan bahwa penanganan dan pemetaan gangguan masih lemah, bahkan pada tingkat teknis sekalipun. Minimnya transparansi informasi kepada publik membuat masyarakat hanya bisa menunggu tanpa kepastian kapan listrik benar-benar stabil.

PLN menyebut tengah mengupayakan perbaikan secepatnya agar masyarakat dapat kembali beraktivitas normal. Namun, pengumuman di media sosial PLN ULP Palangka Raya Timur justru menambah daftar panjang daerah terdampak. Pemadaman berlangsung antara pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB dan meliputi sejumlah titik, antara lain Jalan Lamtoro Gung, Jalan Haka, Jalan Buncis, Jalan Bhayangkara, Perumahan Green Borneo, dan sekitarnya. “Nanti kalau ada perkembangan informasi akan kami sampaikan,” ujar Raditya.

Kendati begitu, kalimat “nanti akan kami sampaikan” sudah terlalu sering terdengar setiap kali pemadaman berulang terjadi. Masyarakat Kalteng kini menanti bukan sekadar pemulihan pasokan, tetapi juga tanggung jawab dan solusi nyata dari PLN agar gangguan serupa tidak terus menjadi rutinitas yang dimaklumi. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com