Banjir Besar Medan, Warga Terpaksa Mengungsi

SUMATERA UTARA – Banjir yang melanda lima kecamatan di Kota Medan pada Minggu (12/10/2025) dini hari menyoroti lemahnya pengelolaan infrastruktur sungai dan drainase kota. Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatera Utara (Sumut) mencatat banjir disebabkan oleh meluapnya sungai akibat intensitas hujan tinggi.

Lima kecamatan terdampak, yakni Medan Selayang, Medan Maimun, Medan Johor, Medan Polonia, dan Medan Labuhan. Dari kelima kecamatan itu, Medan Maimun tercatat paling parah, dengan lima kelurahan terdampak, meliputi Kelurahan Sei Mati, Suka Raja, Hamdam, dan Kampung Baru. Data sementara menunjukkan ratusan rumah dan ribuan jiwa terdampak, namun angka pastinya masih terus diperbarui.

Kecamatan Medan Johor mengalami banjir di tiga kelurahan, Medan Polonia dan Medan Labuhan masing-masing dua kelurahan, sementara Medan Selayang hanya satu kelurahan terdampak. Di Kecamatan Medan Labuhan, sedikitnya 405 jiwa terpaksa mengungsi, menyoroti minimnya kesiapsiagaan menghadapi bencana tahunan.

Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati, mengatakan data masih bersifat sementara dan penanganan terus dilakukan. “Kondisi terkini, berdasarkan laporan masih dalam penanganan dan pendataan oleh pemerintah setempat,” ujarnya.

Meski upaya penanganan telah dilakukan, banjir ini menimbulkan pertanyaan besar tentang efektivitas sistem drainase dan pengelolaan sungai di Medan. Setiap tahun hujan tinggi selalu memicu banjir di sejumlah titik, menimbulkan risiko bagi ratusan hingga ribuan warga. Kondisi ini menekankan perlunya langkah konkret pemerintah, bukan sekadar pendataan pasca-bencana. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com