Pekerja Terbakar, Sistem Keselamatan Gagal

SULAWESI TENGAH – Kebakaran kembali terjadi di kawasan industri nikel terbesar di Indonesia, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Insiden yang terjadi di menara scrubber salah satu pabrik nikel itu menyebabkan tiga pekerja mengalami luka bakar. Musibah ini, lagi-lagi, dipicu oleh kelalaian dalam aktivitas pengelasan.

“Insiden berawal dari aktivitas pekerjaan panas (yaitu) pengelasan dan pemotongan di lantai 3 area konstruksi tabung fiber,” kata Media Relations Head PT IMIP, Dedy Kurniawan, Senin (13/10/2025).

Dedy menjelaskan, percikan las diduga kuat mengenai terpal pelindung hingga menimbulkan api yang kemudian cepat membesar. Api bahkan menjalar ke lantai atas sebelum berhasil dipadamkan oleh tim tanggap darurat di lokasi. “3 orang pekerja menjadi korban luka bakar ringan,” ujarnya. Dua di antaranya diketahui merupakan tenaga kerja asal Tiongkok.

Tim Departemen Occupational Health and Safety (OHS) IMIP disebut telah melakukan investigasi internal. “Kami akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap prosedur keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di dalam kawasan perusahaan,” tambah Dedy.

Namun, insiden seperti ini bukan pertama kali terjadi di kawasan industri nikel Morowali. Dalam beberapa tahun terakhir, kebakaran, ledakan, dan kecelakaan kerja di area pengolahan nikel berulang kali menghiasi pemberitaan nasional. Setiap kali muncul kasus baru, pernyataan “evaluasi menyeluruh terhadap K3” selalu menjadi kalimat resmi yang terdengar akrab, tetapi jarang disertai perubahan nyata.

Kawasan industri IMIP sering dielu-elukan sebagai simbol kemajuan hilirisasi nikel nasional. Namun di balik kilau produksi logam dan nilai ekspor yang fantastis, keselamatan pekerja kerap terpinggirkan. Pekerjaan berisiko tinggi seperti pengelasan seharusnya diawasi ketat dengan standar keamanan industri berat, bukan sekadar memenuhi dokumen administratif.

Kebakaran yang menimpa pekerja  baik tenaga lokal maupun asing  menunjukkan lemahnya disiplin keselamatan di lingkungan industri strategis ini. Ketika keselamatan pekerja hanya menjadi retorika, percikan kecil bisa berubah menjadi nyala api besar yang menelanjangi rapuhnya manajemen risiko perusahaan.

Tragedi ini seharusnya menjadi peringatan keras bagi pemerintah dan pengelola kawasan industri. Sebab, investasi besar tidak boleh berjalan dengan menukar darah dan luka para buruh yang bekerja di balik panas tungku dan percikan las. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com