Polresta Samarinda Dorong Integritas Digital

SAMARINDA – Di tengah upaya Polri menegakkan reformasi birokrasi berbasis digital, Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) menunjukkan langkah serius melalui program SEPEDA ONTEL (Strategi Penguatan Integritas Para Admin/Operator Aplikasi Astina Polri). Program ini tidak sekadar agenda seremonial, melainkan komitmen nyata dalam membangun tata kelola administrasi kepolisian yang efisien, transparan, dan berintegritas tinggi.

Kegiatan penandatanganan pakta integritas yang melibatkan seluruh admin dan operator aplikasi kepolisian di lingkungan Polresta Samarinda menjadi bukti kuat arah perubahan tersebut. Acara yang berlangsung di Aula Rupatama Polresta Samarinda pada Rabu (15/10/2025) pagi itu menjadi simbol keseriusan Polda Kaltim dalam memperkuat fondasi digitalisasi administrasi berbasis nilai moral.

Menurut Kasetum Polda Kaltim, program SEPEDA ONTEL merupakan inovasi strategis untuk menyiapkan SDM kepolisian yang tangguh di bidang administrasi digital sekaligus berkarakter kuat. “Program inovatif SEPEDA ONTEL ini sebagai upaya membangun sistem administrasi yang lebih efektif, efisien, dan berintegritas tinggi di lingkungan Polda Kaltim,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa digitalisasi tidak hanya menuntut kemampuan teknis, tetapi juga kejujuran dan akuntabilitas individu di balik sistem tersebut. Karena itu, SEPEDA ONTEL menitikberatkan pembinaan kepada admin dan operator agar memahami makna integritas dalam bekerja.
“SEPEDA ONTEL menitikberatkan pada peningkatan integritas dan profesionalitas para admin/operator Aplikasi Astina Polri, mulai dari Super Admin, Admin Level 1, Admin Khusus Satker Polda/Polres/Polsek, hingga Admin Level 2,” jelasnya.

Lebih jauh, ia menjabarkan bahwa nilai INTEGRITAS dalam program ini bukan sekadar slogan, melainkan akronim dari: Intelektual, Netralitas, Transparansi, Elektabilitas, Governance, Responsif, Inovatif, Teknologi, Akuntabel, dan Sinergi. “Melalui SEPEDA ONTEL, kita ingin membentuk karakter admin yang memiliki nilai INTEGRITAS yakni Intelektual, Netralitas, Transparansi, Elektabilitas, Governance, Responsif, Inovatif, Teknologi, Akuntabel, dan Sinergi,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolres Samarinda Kombes Pol Henri Umar memandang kegiatan ini sebagai bagian penting dari reformasi birokrasi Polri menuju sistem administrasi digital yang bersih dan profesional. “Bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting dalam mendukung reformasi birokrasi dan digitalisasi administrasi Polri,” tuturnya.

Ia menekankan bahwa modernisasi sistem tidak akan bermakna tanpa diiringi integritas personel yang mengelolanya. Karena itu, penandatanganan pakta integritas bukan hanya formalitas, melainkan bentuk komitmen moral setiap admin dan operator agar senantiasa menjaga kejujuran dan profesionalitas.

“Melalui penandatanganan pakta integritas ini, kami menegaskan komitmen seluruh admin dan operator agar senantiasa menjunjung tinggi nilai kejujuran, tanggung jawab, dan profesionalitas dalam setiap proses administrasi digital,” ucapnya.

Henri menambahkan, SEPEDA ONTEL diharapkan menjadi momentum untuk meneguhkan budaya kerja yang transparan, akuntabel, serta adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi. Langkah ini diyakini mampu memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.

Dengan semangat reformasi yang berpadu dengan integritas, Polda Kaltim menegaskan bahwa modernisasi bukan sekadar mengganti sistem manual dengan digital, melainkan menanamkan nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab di balik layar kerja aparat penegak hukum.

Program SEPEDA ONTEL menjadi gambaran nyata perubahan budaya kerja Polri dari sekadar administrasi, menuju institusi yang berkarakter, profesional, dan dipercaya masyarakat. []

Penulis: Muhammad Ihsan | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com