Perbaikan Jembatan, Armada Terhambat

TANAH LAUT – Sejumlah warga sejak beberapa bulan silam hingga kini mengambil peran strategis mengatur lalu lintas di jembatan besi di perbatasan Desa Gunungraja, Kecamatan Tambangulang, dan Desa Benuaraya, Kecamatan Batibati, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Buka tutup lalu lintas kendaraan bermotor diberlakukan menyusul kerusakan fisik pada segmen Gunungraja Jembatan Sungai Batang Banyu 1 tersebut. Kalangan warga familiar menyebutnya Jembatan Batibati 4.

Sejak beberapa hari lalu, pekerja mulai memasang kayu galam cerucuk di sisi kiri jembatan besi (arah dari Pelaihari) sebagai bantalan jembatan darurat (bailey), yang kelak akan menjadi akses sementara saat jembatan utama diperbaiki.

Warga sekitar yang selama ini mengatur buka tutup lalu lintas berharap dapat dilibatkan dalam perbaikan jembatan. “Harapan kami begitu, supaya ada juga dilibatkan, supaya kami dapat juga membantu dan ada tambahan pekerjaan,” ucap salah seorang warga, Kamis (16/10/2025).

Kades Gunungraja, Samsiar, meninjau langsung pembuatan bantalan jembatan darurat Rabu siang kemarin dan menyampaikan kepada pelaksana proyek, Hartono dan Situmorang, agar warga lokal diberdayakan. Samsiar menegaskan keterlibatan warga penting agar pelaksanaan pekerjaan berjalan lancar.

Samsiar juga mengimbau pengemudi armada besar mencari jalur alternatif karena jembatan darurat tidak mampu menahan kendaraan bersumbu panjang. Namun, belum ada solusi konkret untuk jalur alternatif, sehingga berpotensi menimbulkan kemacetan dan kerugian bagi masyarakat.

Kerusakan Jembatan Batibati 4 bukan hanya masalah teknis; hal ini mencerminkan lemahnya perencanaan infrastruktur dan kurangnya pemberdayaan warga lokal. Pemerintah daerah harus lebih transparan dan memastikan proyek perbaikan berjalan cepat, aman, dan berkeadilan. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com