KUTAI KARTANEGARA – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kutai Kartanegara (Kukar) bersiap menggelar pelantikan pengurus baru untuk masa khidmat 2025–2030 pada Rabu (22/10/2025) di Pendopo Odah Etam, Tenggarong.
Momentum pelantikan ini terasa istimewa karena bertepatan dengan peringatan Hari Santri 2025, hari bersejarah yang juga dipelopori oleh Nahdlatul Ulama (NU). Momen tersebut menjadi simbol semangat baru bagi PCNU Kukar untuk memperkuat peran keagamaan dan sosial di tengah masyarakat.
Ketua Panitia Pelantikan, Rojiin, menyampaikan bahwa seluruh persiapan telah hampir rampung. “Persiapan sudah mencapai 90 persen, mulai dari tempat, undangan, hingga berbagai keperluan lainnya sudah kami siapkan dengan baik,” ujarnya melalui pesan singkat, Minggu (19/10/2025).
Ia menjelaskan bahwa panitia pelaksana terdiri dari pengurus PCNU serta dibantu oleh badan otonom (banom) NU se-Kukar. Acara pelantikan nantinya akan dihadiri tokoh penting dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Pengurus Wilayah NU (PWNU) Kalimantan Timur, serta perwakilan PCNU dari kabupaten dan kota lainnya di Kaltim.
Selain itu, hadir pula jajaran Forkopimda, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU), ormas, organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan, pimpinan pesantren, serta tokoh masyarakat Kukar.
Menurut Rojiin, pelantikan tahun ini mengusung tema “Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru”. Tema tersebut diharapkan mampu mendorong semangat kebangkitan dan memperkuat kontribusi PCNU Kukar terhadap pembangunan daerah dan kemaslahatan umat.
“Pelantikan ini bukan sekadar seremonial, tetapi momentum untuk mempertegas peran NU dalam membangun Kukar yang religius dan berkemajuan,” tegas Rojiin yang juga menjabat Wakil Ketua PCNU Kukar.

Sementara itu, Sekretaris PCNU Kukar Ahmad Ali, menambahkan bahwa kegiatan pelantikan akan dirangkai dengan sejumlah agenda keagamaan dalam rangka memperingati Hari Santri. “Masih dalam rangkaian pelantikan dan Hari Santri, kami juga melakukan ziarah ke makam para tokoh NU di Kukar sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan perjuangan mereka,” ungkapnya.
Kegiatan ziarah dimulai sejak pagi hari dengan menghadiri Istighotsah Kubro yang diselenggarakan MWCNU Tenggarong Seberang. Usai dzuhur, rombongan berziarah ke makam KH. Jamasari, tokoh NU berpengaruh di wilayah Tenggarong Seberang.
“Beliau dikenal sebagai tokoh penting dalam sejarah perkembangan NU di Tenggarong Seberang,” tutur Ali.
Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke Kecamatan Tenggarong untuk menziarahi makam H. Syaukani HR, KH. Mashar Nawawi, H. Abd. Murad, dan ditutup di makam KH. Achmad Muhsin, salah satu tokoh besar NU di Kutai Kartanegara. “Kegiatan ini menjadi bentuk penghargaan dan doa agar perjuangan para pendahulu terus menjadi inspirasi bagi kami untuk melanjutkan perjuangan di era modern,” tutup Ali. []
Penulis: Wahyudi | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan