Pria Mabuk Diikat Warga

BALI — Aksi brutal seorang pria berinisial JM (23) di Jalan Blubuh Sari, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, kembali memperlihatkan rapuhnya kontrol sosial terhadap perilaku warga yang mabuk di ruang publik. Sabtu (18/10/2025) dini hari sekitar pukul 05.30 Wita, JM yang dilaporkan dalam keadaan mabuk, mengamuk dan merusak satu mobil serta dua sepeda motor. Tak hanya itu, pelaku juga mengejar seorang istri warga hingga ke dalam rumah, menimbulkan ketakutan dan kepanikan di lingkungan sekitar.

Kapolsek Kuta Utara, Kompol I Ketut Agus Pasek Sudina, membenarkan kejadian yang kini viral di media sosial tersebut. “Benar, Sabtu kemarin kami datangi TKP laporan ada orang mengamuk, merusak mobil parkir, dan dua motor. Videonya sempat viral di media sosial,” ujar Agus Pasek, Senin (20/10/2025). Pernyataan itu menunjukkan bahwa masyarakat kini lebih dulu bergerak lewat kamera ponsel daripada mengandalkan aparat, memperlihatkan bagaimana kasus kekacauan publik kerap berubah menjadi tontonan sebelum penegakan hukum berjalan.

Insiden bermula ketika seorang warga bernama I Gede Widya mendengar teriakan istrinya dari dalam rumah. Saat mengecek sumber suara, ia mendapati JM tengah mengejar sang istri hingga ke depan kamar. “Pelaku bersikap agresif dan berbicara menggunakan bahasa Inggris,” tutur Agus Pasek. Setelah dihadang, pelaku sempat keluar rumah dan kembali mengamuk di area parkiran, menghantam kendaraan yang sedang terparkir tanpa alasan jelas.

Kemarahannya berujung pada perusakan satu mobil Jimny Katana berwarna hijau, yang kaca depannya dipecahkan dengan bagian steger Vespa hingga hancur. Dua sepeda motor juga ikut rusak ringan akibat didorong hingga terjatuh. “Pelaku kemudian menyerang kendaraan yang terparkir. Satu unit mobil Jimny Katana hijau dirusak. Kaca depan dan sampingnya pecah memakai steger Vespa sampai pecah serta menjatuhkan dua motor sehingga rusak ringan,” jelas Agus Pasek menegaskan kronologi kejadian.

Tak tahan melihat situasi semakin kacau, warga sekitar akhirnya bertindak sendiri. Pria yang diketahui tinggal di Perumahan Dalung Permai, Kecamatan Kuta Utara, itu diamankan secara bergotong royong oleh masyarakat. Dalam situasi panik dan penuh amarah, warga mengikat JM di tiang listrik agar tidak melarikan diri. “Warga bergotong royong mengamankan JM dengan mengikatnya di tiang listrik,” kata Kapolsek. Polisi kemudian datang dan membawa pelaku ke kantor untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kasus ini bukan hanya tentang seorang pria mabuk yang mengamuk, tetapi juga mencerminkan lemahnya penanganan dini terhadap perilaku publik di kawasan wisata seperti Kuta Utara. Mabuk di ruang publik sudah menjadi fenomena lama, namun penegakannya kerap bersifat reaktif baru bertindak setelah kerusakan terjadi atau video viral.

Kejadian ini seakan menampar wajah wisata Bali yang selama ini dijual sebagai destinasi aman dan berbudaya. Ketika tindakan tak terkendali seperti ini bisa terjadi di area permukiman dekat kawasan wisata, pertanyaan mendasar pun muncul: di mana pengawasan, dan sejauh mana masyarakat masih merasa aman di halaman rumahnya sendiri? []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com