Banjir dan Jalan Rusak, Warga Minta Aksi Nyata Pemkab

KAYONG UTARA – Warga Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) SP3 Tanjung Satai, Kecamatan Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara, kembali menyuarakan keluhan terkait banjir dan rusaknya infrastruktur dasar di kawasan mereka.

Aspirasi itu disampaikan masyarakat setelah kegiatan penyerahan Sertifikat Hak Milik (SHM) oleh Wakil Bupati Kayong Utara, Amru Chanwari, di Ruang Rapat Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Desa Sutera, Kecamatan Sukadana, pada Sabtu (18/10/2025).

Salah seorang warga, Sukarjo (51), yang juga penerima SHM, menuturkan bahwa kondisi jalan dan fasilitas umum di wilayah transmigrasi masih jauh dari layak.

“Jalan Poros baru separuh yang diaspal. Jalan-jalan kecil menuju rumah warga masih rusak, bahkan jembatan pun ada yang hancur. Yang paling penting itu tanggul harus diperkuat, sungai diperlebar dan diperdalam, karena air bisa tergenang sampai seminggu karena paritnya sempit dan tersumbat,” ujarnya.

Menurut Sukarjo, setiap kali hujan deras turun, genangan air kerap melumpuhkan aktivitas warga. Ia berharap pemerintah tidak hanya fokus pada penyerahan sertifikat, tetapi juga memperhatikan kondisi lingkungan permukiman.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Kayong Utara, Amru Chanwari, mengakui bahwa keterbatasan anggaran menjadi kendala utama dalam mempercepat pembangunan infrastruktur di kawasan transmigrasi.

“Pemotongan dana transfer dari pusat ke daerah memang menjadi persoalan berat bagi kami. Karena itu, kami mengajukan bantuan untuk pembangunan infrastruktur sekaligus menanggulangi bencana di wilayah transmigrasi,” ujarnya saat dikonfirmasi kepada wartawan, Senin (20/10/2025).

Amru menyebut, kondisi serupa juga dialami wilayah transmigrasi lain seperti Matamata dan Pemangkat. Menurutnya, letak geografis Kayong Utara yang berada di kawasan rawa menjadi tantangan tersendiri.

“Masalah seperti ini tidak hanya terjadi di Tanjung Satai, tetapi juga di beberapa daerah transmigrasi lainnya seperti Matamata dan Pemangkat. Wilayah kita berada di daerah rawa yang sangat rentan banjir. Saat curah hujan tinggi dan pasang air laut bersamaan, permukaan air pasti naik drastis,” jelasnya.

Ia berharap dukungan nyata dari pemerintah pusat agar penanganan banjir dan pembangunan infrastruktur di wilayah transmigrasi dapat segera diwujudkan.[]

Fajar Hidayat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com