Fenomena Alam atau Ancaman Overfishing?

KOTAWARINGIN TIMUR – Video yang memperlihatkan warga pesisir Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, sedang menikmati hasil tangkapan ikan dalam jumlah besar, mendadak viral di media sosial. Meski terlihat menggembirakan, fenomena ini menyimpan sejumlah persoalan yang patut dikritisi.

Dalam video berdurasi sekitar satu menit, nelayan tampak senang mengabadikan jala penuh ikan sembilang dan beberapa ekor ikan pari. Peristiwa ini terjadi pada Selasa pagi (21/10/2025), dan hasil tangkapan disebut jauh lebih melimpah dibanding hari-hari biasanya.

Sekali tebar jala, nelayan bahkan bisa mendapatkan lebih dari seratus ekor ikan sembilang berukuran sedang, sekitar dua jari. Cuaca laut yang tenang dan ombak bersahabat disebut mendukung keberhasilan mereka. “Di pagi yang cerah, kita dapat kawanan Sembilang laut. Paginya juga ada. Rezeki rezeki,” ujar seorang nelayan dalam video tersebut.

Namun, kelebihan hasil tangkapan ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai sustainabilitas sumber daya laut. Apakah jumlah ikan yang melimpah ini benar-benar fenomena alami jangka pendek, atau ada praktik penangkapan berlebihan yang tidak terlihat di video viral? Kondisi ini berpotensi menimbulkan tekanan ekologis di perairan pesisir Ujung Pandaran.

Prakirawan BMKG Stasiun Haji Asan Sampit, M. Inggit Rizki A, menjelaskan bahwa peningkatan jumlah ikan kemungkinan besar akibat fenomena upwelling, yaitu naiknya air laut dingin kaya nutrisi ke permukaan. “Fenomena ini biasanya terjadi karena pergerakan angin yang mendorong air permukaan menjauh dari suatu area, sehingga air dari bawah menggantikannya,” jelasnya. Fenomena ini memang meningkatkan fitoplankton, makanan utama ikan, sehingga jumlah ikan di permukaan bertambah.

Meski begitu, viralnya tangkapan ini seharusnya menjadi peringatan bagi pengelolaan perikanan lokal, bukan sekadar hiburan. Aktivitas penangkapan besar-besaran berpotensi menguras stok ikan jika dilakukan terus-menerus, dan bisa merusak keseimbangan ekosistem laut.

Viralnya video ini memberi kesan positif bagi masyarakat, namun pemerintah dan nelayan perlu memastikan bahwa keberhasilan tangkapan ikan tetap berada dalam koridor sumber daya berkelanjutan. Kegembiraan sementara tidak boleh menutupi tanggung jawab jangka panjang terhadap laut yang menjadi tumpuan hidup masyarakat pesisir. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com