Dekranasda Kutim Jadikan Expo 2025 Ajang Pemberdayaan Pengrajin Lokal

KUTAI TIMUR – Sebanyak sepuluh pengrajin lokal mendapatkan peluang emas untuk mempromosikan karya mereka tanpa hambatan biaya dalam Pekan Raya Kutai Timur Expo 2025, berkat kebijakan inklusif yang dijalankan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kutai Timur. Program ini merupakan langkah nyata dalam mendemokratisasikan akses pasar, memastikan bahwa usaha mikro dan pengrajin pemula yang seringkali terkendala modal dapat terjun dan bersaing dalam event berskala regional. Stan Dekranasda pun berubah menjadi sebuah galeri kolektif yang memamerkan beragam hasil kreativitas terbaik Kutim.

Nurul Karim, Wakil Ketua Harian Dekranasda Kutim, menegaskan komitmen mereka untuk membuka ruang seluas-luasnya. “Kriteria enggak. Jadi kita membuka kepada semuanya, karena kita menyediakannya gratis. Tujuannya adalah memberi ruang orang memperkenalkan produk-produknya,” tegasnya kepada Beritaborneo.com Kamis (23/10/2025). “Hari ini, mungkin yang ikutan di sini itu ada sekitar 10 pengrajin. Tapi ada yang hanya menitipkan barang aja di sini.” Kebijakan tanpa diskriminasi ini mencerminkan filosofi pemberdayaan yang berpusat pada kemudahan akses, di mana kualitas dan potensi pengrajin dinilai setelah mereka mendapatkan kesempatan untuk tampil.

Kebijakan strategis ini merupakan implementasi dari peran Dekranasda sebagai organisasi pemerintah di bawah Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Fokus pengembangan saat ini difokuskan pada produk batik sebagai pionir. “Kita berusaha ke arah tenun tapi sementara ini yang sudah mulai berjalan itu adalah batik,” jelas Nurul. Dengan memfasilitasi para pengrajin, Dekranasda tidak hanya sekadar menyediakan tempat, tetapi juga membangun sebuah ekosistem ekonomi kreatif yang saling mendukung. Setiap pengrajin yang tumbuh akan memperkuat mata rantai industri kreatif lokal, menciptakan lapangan kerja, dan pada akhirnya mendongkrak perekonomian daerah.

Dukungan ini diharapkan menjadi katalisator bagi pertumbuhan usaha kerajinan yang berkelanjutan. Dengan adanya pameran seperti Expo 2025, para pengrajin tidak hanya mendapatkan channel penjualan langsung, tetapi juga umpan balik dari pasar, jaringan yang lebih luas, serta kepercayaan diri untuk mengembangkan usaha mereka. Langkah Dekranasda ini merupakan investasi jangka panjang dalam membangun fondasi yang kokoh bagi industri kerajinan Kutai Timur, memastikan bahwa setiap potensi lokal mendapat kesempatan yang sama untuk bersinar dan berkontribusi terhadap kemajuan ekonomi kreatif daerah.[]

Admin05

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com