KOTAWARINGIN TIMUR – Amarah yang tak terkendali berujung petaka. Dua pria, M dan saudaranya, AA, nekat menyerang seorang pria berinisial Y (50) di kawasan Eks Golden, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Jumat (03/10/2025).
Dengan membawa parang dan tombak, keduanya melampiaskan dendam secara brutal hingga korban tersungkur bersimbah darah.
Y sempat kritis dan harus menjalani operasi darurat di RSUD Murjani Sampit setelah mengalami luka tusuk dan tebas di beberapa bagian tubuhnya.
Insiden berdarah ini sempat menggegerkan warga sekitar sebelum akhirnya polisi berhasil membekuk dua pelaku tak lama setelah kejadian.
Awal Konflik Sepele Berujung Luka Parah
Kapolsek Ketapang, AKP Eka Palti Hutagaol, membenarkan penangkapan dua pelaku penganiayaan tersebut. Ia menjelaskan, kasus bermula dari perselisihan kecil di Jalan P Antasari yang kemudian berubah menjadi perkelahian terbuka.
Menurut keterangan polisi, pada malam sebelum kejadian, korban Y tampak marah-marah di sekitar muara gang Jalan P Antasari.
Saat itu, pelaku M alias A yang kebetulan melintas berusaha menenangkan dengan menegur korban agar tidak membuat keributan. Namun, teguran itu justru memicu kemarahan Y.
Korban yang tersinggung kemudian menarik kerah baju pelaku dan sempat memukulnya. “Korban tidak terima ditegur dan langsung menyerang,” kata AKP Eka Palti.
Pelaku yang panik mencoba melarikan diri, namun korban justru mengejar menggunakan sepeda motor hingga sempat menyerempetnya. Beruntung M berhasil kabur dan pulang ke rumah.
Balas Dendam di Pagi Hari
Setibanya di rumah, M menceritakan kejadian itu kepada saudaranya, AA. Alih-alih menenangkan, keduanya justru sepakat untuk membalas dendam.
Keesokan harinya, Jumat (03/10/2025), mereka mencari keberadaan korban di kawasan Eks Golden. M membawa tombak, sedangkan AA menenteng parang.
Tanpa banyak bicara, keduanya langsung menyerang Y yang sedang duduk di depan bangunan kios. Korban tak sempat menghindar ketika tebasan dan tusukan datang bertubi-tubi.
Akibat serangan itu, Y mengalami luka di tangan kiri atas, pergelangan, bahu, dan perut. Darah pun membasahi lokasi kejadian.
Kabur Usai Menyerang, Polisi Bergerak Cepat
Usai menyerang, kedua pelaku melarikan diri meninggalkan korban dalam kondisi kritis. Warga yang panik segera membawa korban ke rumah sakit.
“Korban sempat dirawat intensif selama tiga hari di rumah sakit karena luka yang cukup parah. Saat ini kasusnya masih dalam proses penyidikan lebih lanjut,” ujar AKP Eka Palti Hutagaol, Jumat (24/10/2025).
Polisi telah menyita dua senjata tajam yang digunakan pelaku dan tengah mendalami kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat dalam aksi tersebut.
Peristiwa ini kembali menjadi pengingat bahwa kemarahan yang tak dikendalikan bisa berubah menjadi bencana — bahkan untuk persoalan sepele. []
Fajar Hidayat
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan