SAMBAS – Harapan keluarga untuk menemukan Nuraya (69) dalam keadaan selamat pupus sudah. Setelah tujuh hari pencarian tanpa henti, Tim SAR gabungan akhirnya menemukan nenek asal Desa Gapura, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, itu dalam kondisi tidak bernyawa.
Koordinator Pos SAR Sintete, Zulhijah, membenarkan kabar tersebut. Ia menjelaskan, jenazah korban ditemukan pada Rabu (29/10/2025) di tengah hutan yang cukup lebat dan sulit dijangkau. “Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sekitar 2,5 kilometer dari pemukiman warga,” ujarnya.
Menurut Zulhijah, posisi jenazah saat ditemukan berada dalam keadaan telungkup di tepi parit yang tertutup semak-semak. Petugas harus bekerja keras untuk mengevakuasi tubuh korban agar bisa dibawa keluar dari lokasi penemuan. Setelah proses evakuasi selesai, jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga di rumah duka.
Kasus hilangnya Nuraya bermula sejak Rabu, 22 Oktober 2025. Keluarga melaporkan kehilangan setelah anak korban tidak menemukan ibunya di kamar pada pagi hari. “Jendela kamar terbuka, dan ada jejak kaki menuju hutan di belakang rumah,” ungkap keluarga. Temuan itu menjadi petunjuk utama bagi tim pencari dalam melacak keberadaan korban.
Operasi pencarian melibatkan Tim Rescue Pos SAR Sintete, aparat Desa Gapura, potensi SAR Kabupaten Sambas, serta masyarakat yang turut membantu tanpa kenal lelah. Meski medan yang dihadapi sulit, semangat kebersamaan dan kepedulian antarwarga tetap terjaga hingga korban ditemukan.
Dengan berakhirnya proses pencarian, operasi SAR secara resmi ditutup. Seluruh personel yang terlibat telah dikembalikan ke satuan masing-masing. Duka mendalam kini menyelimuti keluarga, sementara masyarakat sekitar turut berbelasungkawa atas kepergian almarhumah yang dikenal ramah dan sederhana di lingkungan tempat tinggalnya. []
Admin04
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan