Petani Kutim Kini Gunakan Drone untuk Pemupukan dan Pestisida

KUTAI TIMUR – Efisiensi sektor pertanian di Kutai Timur (Kutim) mendapat dukungan nyata melalui bantuan alat mesin pertanian (alsintan) modern dari Bank Indonesia (BI). Bantuan berupa drone dan combine harvester tersebut disalurkan untuk meningkatkan produktivitas dan mempermudah kerja petani di lapangan.

Kepala Bidang Tanaman Pangan DTPHP Kutim, Dessy Wahyu Fitrisia, memaparkan detail bantuan tersebut. “Bank Indonesia sudah memberikan bantuan dalam bentuk drone, dan itu sangat bermanfaat bagi masyarakat karena drone itu berfungsi untuk di saat pemupukan dan di saat pemberian pestisida,” jelasnya. Selain drone, bantuan terbaru adalah combine harvester, sebuah alat mesin untuk memanen sawah petani. Combine ini bahkan telah digunakan pada panen raya bersama Bupati pada Agustus lalu.

Semua alat tersebut diberikan kepada Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) yang berlokasi di Kecamatan Kaubun. Mekanisme pengelolaannya dilakukan secara komersial. “Sistemnya memang pinjam. Jadi, kelompok tani mana pun yang memerlukan bisa meminjam ke UPJA yang ada di Kaubun,” jelas Dessy. Biaya peminjaman yang ditetapkan nantinya akan digunakan untuk menutupi biaya operasional dan jasa operator, sehingga petani dari luar kelompok UPJA pun dapat mengakses teknologi ini.

Kehadiran teknologi seperti drone yang mampu memupuk satu hektar lahan dalam waktu sekitar 15 menit ini dinilai mampu memangkas waktu dan biaya secara signifikan. Bantuan ini tidak hanya meringankan beban petani tetapi juga menjadi langkah strategis dalam mendorong percepatan modernisasi pertanian di Kutim.[]

Admin05

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com