SAMARINDA — Hotel Mercure Samarinda terus beradaptasi menghadapi persaingan industri perhotelan dengan mengedepankan strategi digital, kolaborasi bersama pelaku UMKM lokal, dan peningkatan kualitas layanan. Hotel bintang empat yang mulai beroperasi sejak 2020 ini kini menjadi salah satu destinasi unggulan untuk segmen bisnis maupun keluarga di Ibu Kota Kalimantan Timur tersebut.
Director of Sales Mercure Samarinda, Astried Pagi Oroh, menjelaskan bahwa hotel dengan total 139 kamar ini menawarkan empat tipe akomodasi, mulai dari Superior hingga Executive Suite, dengan kisaran harga Rp1,2 juta hingga Rp4 juta per malam.
“Kalau untuk Mercure sebenarnya karena memang dia juga seperti Ibis ya, tahun bukanya barengan di 2020 itu untuk total kamarnya ada di 139 kamar dengan tipe-tipe yang berbeda. Kita dari tipe terendah itu Superior, kemudian ada Deluxe, kemudian kita punya Deluxe Suite dan ada Executive Suite,” ujarnya.
Selain kamar yang luas dan dilengkapi living room serta bathtub, hotel ini juga memiliki fasilitas MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) yang lengkap.
“Untuk ballroom kita punya big ballroom yang kapasitas 2.500 orang dengan komplit juga sama ruang-ruang meeting. Jadi starting untuk 10 orang sampai 2.500 juga kita punya ruang meeting-nya. Kemudian sekarang juga untuk ballroom kita udah komplit sama videotron, big videotron juga dan meeting room kita sudah tidak pakai screen proyektor, sekarang sudah pakai TV 100 inch,” papar Astried.
Dalam menghadapi era digital, Mercure Samarinda fokus mengoptimalkan pemasaran melalui media sosial seperti Instagram dan TikTok.
“Kalau untuk promosi ya pasti kita memang masih maksimalkan di konten-konten kreator ya sekarang, karena memang semua orang sekarang lebih ke era influencer. Kerja sama antar media sih lebih banyak mendukung karena semua orang kan sekarang bukan enggak ada yang baca koran, tapi kita memang mau fokuskan semuanya di konten-konten. Jadi rajin-rajin bikin konten video, kalau foto kan sekarang orang sudah enggak terlalu menarik juga. Memang kami kelola sendiri. Kita punya media sosial spesialis soalnya. Kita maksimalkan di Instagram,” jelasnya.
Tak hanya fokus pada layanan tamu, Mercure juga aktif mendukung ekonomi lokal melalui kemitraan dengan UMKM.
“Kalau UMKM pasti kita punya kerja sama sama pemerintah kota. Kemudian juga UMKM-UMKM sekitar karena di sini juga kita ada open salah satu UMKM kita Kopi Kapak Prabu. Itu nanti kita display juga di lobby Hotel Mercure. Maksudnya produknya bisa kita jual di sini,” tutur Astried.
Selain itu, hotel rutin melaksanakan program CSR seperti kunjungan ke panti asuhan dan pembersihan masjid, serta pelatihan keselamatan kerja bagi karyawan.
“Untuk program-program CSR biasanya kita ya ada kemarin ke panti-panti asuhan juga kemudian ada bersih-bersih masjid. Jadi memang setahun biasanya kita pasti ada CSR mungkin di tiga bulan sekali,” katanya.
Untuk segmen keluarga, hotel menawarkan promo Family Camp dengan konsep tematik anak-anak.
“Kalau di kamar kita ada Family Camp. Starting Rp1.100.000. Jadi lebih ke anak-anak. Jadi kalau mau staycation bawa anak-anak nanti kita siapkan tenda. Kalau misalnya anaknya cewek kita siapkan unicorn, princess, tapi kalau anaknya cowok kita set up yang berupa Spider-Man,” pungkasnya.
Melalui kombinasi strategi digital, inovasi layanan, dan keterlibatan sosial, Mercure Samarinda berupaya memperkuat posisinya sebagai hotel yang tidak hanya mewah, tetapi juga berkarakter dan dekat dengan masyarakat lokal. []
Penulis: Muhammad Ihsan | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan