BALIKPAPAN — Suara gemericik air dan tawa riang pengunjung menyambut setiap langkah yang menuju kawasan Taman Wisata Pringgodani, destinasi alam yang kini menjadi ikon kebanggaan warga Balikpapan Timur. Dikelilingi pepohonan hijau dan aliran sungai yang menenangkan, taman wisata ini bukan hanya menawarkan keindahan, tetapi juga kisah sukses masyarakat yang mampu mengubah potensi desa menjadi prestasi nasional.
Prestasi tersebut semakin nyata setelah Taman Wisata Pringgodani resmi menembus 15 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2025, sebuah capaian membanggakan hasil kerja keras masyarakat bersama Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar).
Kepala Disporapar Balikpapan, Ratih Kusuma, mengungkapkan pihaknya sejak awal terlibat langsung dalam proses pengembangan destinasi ini. “Awalnya kita bentuk sebagai kelompok sadar wisata pada 2023. Dari rintisan berkembang menjadi maju, dan harapan kami ke depan bisa mandiri,” ujarnya, Senin (03/11/2025).
Ratih menjelaskan, pembinaan dilakukan secara menyeluruh mulai dari peningkatan atraksi wisata, pelatihan masyarakat, hingga pengawasan lingkungan. “Kami datang langsung ke lokasi, melihat atraksi yang ditampilkan, bagaimana pengelolaan lingkungannya, juga memastikan ada jaminan kesehatan untuk pengunjung serta pengawasan terhadap pencemaran lingkungan, karena banyak UMKM yang beraktivitas di sana,” katanya.
Menelusuri area taman, pengunjung akan disambut jembatan bambu, taman bunga berwarna-warni, serta spot foto di tepi kolam yang dikelilingi pepohonan rindang. Di setiap sudut, tampak pelaku UMKM lokal memamerkan produk kuliner tradisional dan kerajinan tangan khas Balikpapan Timur.
Menurut Ratih, Pringgodani telah memenuhi lima indikator utama desa wisata daya tarik, digitalisasi, kelembagaan, sarana prasarana, dan kebersihan toilet. Namun ia menegaskan, pembinaan tidak akan berhenti di situ. “Sudah baik, tapi kita ingin lebih. Kita ingin terus meningkatkan dan menyempurnakan,” ucapnya penuh semangat.
Sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor, Disporapar juga menggandeng PKK Kota Balikpapan dan pelaku usaha perhotelan dalam upaya promosi wisata. “Kemarin saat saya ke sana, PKK Kota juga hadir. Mereka dari berbagai kecamatan ikut mempromosikan produk UMKM. Kami juga mengundang pihak hotel untuk ikut promosi di sana, karena setiap akhir pekan pengunjung cukup ramai. Jadi bisa sekalian promosi paket wisata atau fasilitas hotel,” ujarnya.
Selain aspek pengelolaan, perhatian juga diberikan pada aksesibilitas. Jalan menuju kawasan wisata yang berjarak sekitar 300 meter dari jalan utama kini tengah dibenahi. “Kami terus berkoordinasi agar akses wisata makin nyaman. Ke depan, bahkan disiapkan shuttle bus untuk memudahkan wisatawan,” tambahnya.
Dengan dukungan masyarakat dan pemerintah yang solid, Taman Wisata Pringgodani perlahan tumbuh menjadi simbol kebangkitan wisata lokal Balikpapan. Ratih menutup kunjungannya dengan penuh harapan, “Kami masih menunggu tim Kementerian Pariwisata datang melakukan survei lapangan, kemungkinan November ini. Mudah-mudahan bisa membawa nama baik Balikpapan di tingkat nasional,” tuturnya optimistis. []
Penulis: Desy Alfy Fauzia | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan