Cekcok di Dermaga Banjar Raya, Pemuda Nekat Lompat ke Sungai!

BANJARMASIN – Drama mencekam terjadi di tepi Sungai Barito, Senin dini hari, (03/11/2025). Seorang pemuda bernama Anjas (26), warga Gang Birayang, Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat, dilaporkan hilang setelah nekat terjun ke sungai usai terlibat perkelahian di sekitar Dermaga Pelabuhan Banjar Raya–Sakakajang.

Menurut data kepolisian, peristiwa terjadi sekitar pukul 00.15 Wita. Saksi mata menyebut, Anjas diduga melompat ke sungai setelah sempat adu mulut dan saling dorong dengan sekelompok remaja. “Korban bernama Anjas diduga melompat ke sungai setelah sempat terlibat keributan dengan beberapa remaja di dermaga,” kata Kasatpolair Polresta Banjarmasin, Kompol Dading Kalbu Adie.

Dari keterangan saksi di lokasi, korban sempat mengeluarkan pisau dapur dari pinggangnya. Namun sebelum sempat digunakan, dua remaja langsung menendang dan menjatuhkan pisau tersebut. “Korban kemudian lari ke arah dermaga dan langsung menceburkan diri ke air. Diduga korban menghindari keroyokan,” jelas Dading.

Anjas sempat berenang menuju kapal Tugboat BSP 07 yang sedang bersandar di dermaga. Awak kapal berusaha menolong dengan melempar pelampung, namun korban tak lagi merespons hingga akhirnya hilang di tengah arus deras Sungai Barito.

“Begitu menerima laporan, anggota kami langsung mendatangi lokasi dan melaksanakan pencarian bersama tim SAR,” ujar Dading.

Kakak korban, Adi Saputra (43), mengungkap bahwa adiknya sempat minum minuman beralkohol sebelum kejadian. “Dari cerita yang beredar, setelah minum, adik saya terlibat keributan dengan sekelompok orang,” katanya. Adi menambahkan, beberapa warga sempat melihat Anjas terbawa arus kuat saat air sedang pasang. “Warga mencoba menolong, tapi arusnya terlalu kuat. Kemungkinan adik saya terbawa arus sampai tidak terlihat lagi,” ucapnya.

Ia berharap polisi mengusut tuntas kasus ini. “Kami ingin kasus ini diselidiki sampai tuntas,” tegas Adi. Sementara itu, pencarian jasad Anjas dilakukan oleh relawan Water Rescue bersama Basarnas Banjarmasin dan Satpolair Polresta Banjarmasin. Namun, pencarian dihentikan pada Senin malam karena kondisi air pasang dan gelap. “Karena sudah tidak mungkin melakukan penyelaman di malam hari, serta kondisi air mulai pasang,” kata Koordinator Tim Water Rescue, Zainal Abidin.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin, I Putu Sudayana, mengatakan tim rescue telah diterjunkan sejak pagi. “Begitu menerima laporan, kami langsung mengerahkan tim ke lokasi untuk melakukan pencarian,” ujarnya.

Putu menjelaskan, arus Sungai Barito sangat kuat, sehingga operasi SAR dilakukan penuh kehati-hatian. “Kami berharap korban segera ditemukan,” katanya.

Menambah pilu, sehari sebelum kejadian, Anjas disebut sempat berpamitan kepada keluarga dan meminta maaf tanpa alasan jelas. Keponakannya, Sela (18), bercerita, “Dia minta maaf atas segala kesalahannya. Rasanya seperti isyarat perpisahan,” katanya.

Beberapa teman Anjas juga mengaku mendapat pesan serupa. Kini warga hanya bisa berharap jasad Anjas segera ditemukan agar misteri kematiannya bisa terungkap sepenuhnya. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com