Kasus Nurmaliza Memanas, Jaksa Bacakan Tuntutan

PALANGKA RAYA – Ruang sidang Pengadilan Negeri (PN) Palangka Raya kembali menjadi sorotan publik pada Selasa (04/11/2025). Agenda sidang kasus pembunuhan Nurmaliza memasuki babak krusial, di mana terdakwa Alvaro Jordan dijadwalkan mendengarkan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Sidang ini menjadi perhatian masyarakat karena kasus yang menjerat Alvaro sempat mengguncang Kalimantan Tengah beberapa bulan lalu. Proses hukum yang panjang kini mendekati fase penentuan, di mana JPU akan menguraikan tuntutannya terhadap pelaku.

Kuasa hukum terdakwa, Albert Chong, membenarkan agenda sidang tersebut. “Kabarnya begitu,” ujarnya singkat saat ditemui di PN Palangka Raya.

Menurut Albert, pihaknya tidak menyiapkan strategi khusus menghadapi sidang tuntutan. “Karena pada sidang tuntutan ini, kita sifatnya pasif,” katanya menegaskan.

Pantauan di lokasi, hingga siang hari terdakwa Alvaro Jordan belum tampak hadir di ruang sidang. Begitu pula keluarga korban Nurmaliza yang biasanya mengikuti jalannya sidang, juga belum terlihat.

Kasus ini bermula dari kejadian tragis 10 Mei 2025, ketika korban dan tersangka terlibat cekcok di kamar kos di Palangka Raya. Pertengkaran yang dipicu rasa cemburu itu berujung maut.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Kalteng, Kombes Pol Nuredy Irwansyah, mengungkapkan bahwa pertengkaran terjadi karena korban terbakar api cemburu. “Tersangka Alvaro kemudian memukul korban di bagian wajah, lalu mencekik dan membekap korban hingga tewas,” ujarnya saat konferensi pers beberapa waktu lalu.

Tidak berhenti di situ, pada 11 Mei 2025, Alvaro berusaha menutupi kejahatannya dengan membuang jenazah korban di pinggir Jalan Trans Kalimantan Palangka Raya–Banjarmasin, tepatnya di Desa Garung, Kabupaten Pulang Pisau.

Sehari kemudian, 12 Mei 2025, warga menemukan jenazah Nurmaliza dalam kondisi mengenaskan. Sementara Alvaro sempat mencoba melarikan diri ke Yogyakarta melalui jalur Banjarmasin. Upayanya berakhir sia-sia. Ia ditangkap 13 Mei 2025 oleh polisi di sebuah kafe di kawasan Sleman.

Sidang hari ini disebut menjadi momen penentu bagi jalannya perkara. Publik menantikan apakah jaksa akan menuntut hukuman berat terhadap Alvaro, mengingat kasus ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban dan menjadi perhatian luas masyarakat Kalimantan Tengah. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com