NEW YORK — Gelombang partisipasi warga New York memecahkan rekor sejarah. Sebanyak 2 juta suara telah masuk dalam pemilihan wali kota yang digelar Rabu (05/11/2025). Angka ini disebut Dewan Pemilihan Umum sebagai yang tertinggi sejak 1969, menandakan antusiasme luar biasa warga terhadap arah politik baru di kota terbesar Amerika Serikat itu.
Pemungutan suara dijadwalkan segera berakhir, namun atmosfer politik di New York tetap memanas. Dalam perebutan kursi wali kota, Zohran Mamdani, politisi progresif keturunan Asia Selatan, diperkirakan unggul atas mantan Gubernur Andrew Cuomo dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat. Meski demikian, hasil akhir belum diumumkan secara resmi.
Sejak awal kampanye, Mamdani konsisten menyoroti isu keterjangkauan hidup, terutama soal stabilisasi sewa dan keadilan ekonomi. Ia juga menuding rivalnya, Cuomo, akan “tunduk pada kehendak Presiden Donald Trump” jika terpilih. “Kami berjuang agar New York menjadi kota untuk semua, bukan hanya bagi yang kaya,” tegas Mamdani dalam orasinya pekan lalu.
Namun, dinamika politik nasional ikut memperkeruh suasana. Presiden Donald Trump secara terbuka menyatakan dukungannya kepada Cuomo. Bahkan, dalam pernyataan yang dilansir media nasional, Trump mengancam akan memotong anggaran federal untuk New York bila Mamdani memenangkan kursi wali kota. “New York tidak akan mendapat dana sepeser pun jika memilih radikal itu,” kata Trump dalam kampanye yang digelarnya di Florida, Rabu (05/11/2025).
Jika Mamdani benar-benar keluar sebagai pemenang, sejarah baru akan tercipta. Ia akan menjadi wali kota Muslim pertama di New York City, sekaligus orang Asia Selatan pertama yang memimpin kota tersebut, dan juga salah satu wali kota termuda dalam sejarah modern Amerika Serikat.
Pemilihan ini pun menjadi sorotan dunia, bukan hanya karena potensi perubahan politik besar di New York, tetapi juga karena menandai pertarungan ideologis antara konservatisme Trump dan gelombang progresif generasi muda Demokrat.
Hingga berita ini diturunkan, proses penghitungan suara masih berlangsung. Dewan Pemilihan Umum New York mengingatkan masyarakat agar menunggu hasil resmi yang akan diumumkan beberapa jam setelah penutupan bilik suara. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan