Getaran Hebat Guncang Tarakan! BPBD Catat 17 Rumah Ambruk!

TARAKAN – Kepanikan sempat melanda warga Tarakan, Kalimantan Utara, usai gempa bumi berkekuatan 4,8 Skala Richter mengguncang wilayah tersebut pada Rabu malam (05/11/2025). Getaran yang cukup kuat dirasakan hingga beberapa detik membuat sebagian warga berhamburan keluar rumah.

Sehari pascakejadian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tarakan mencatat 17 titik lokasi rumah warga mengalami kerusakan, mulai dari kategori ringan hingga berat. Data sementara ini dirilis oleh tim lapangan BPBD pada Kamis (06/11/2025) pukul 11.00 WITA.

Erik Akbar, Penyuluh Bencana yang mewakili Kalaksa BPBD Tarakan, Yonsep, mengatakan, “Data ini masih akan berkembang, karena masih ada lagi masuk info terbaru kejadian rumah terdampak bencana di Tarakan. 17 info ini ada kategori ringan, sedang, dan berat,” ungkapnya dalam rilis pers, Kamis siang.

Menurut Erik, kerusakan paling parah ditemukan di Kelurahan Mamburungan dan Gunung Lingkas, dengan dua rumah tercatat mengalami kerusakan berat. Sementara sejumlah rumah lain di Kelurahan Kampung Empat, Kampung Enam, Selumit, Karang Rejo, Lingkas Ujung, dan Pamusian juga ikut terdampak.

“Untuk rumah yang mengalami kerusakan paling banyak didominasi Kecamatan Tarakan Timur. Ada kerusakan dapur terbelah dan di RT 9 samping rumah ambruk,” ujarnya.

Meski kerusakan material cukup signifikan, BPBD memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya satu warga di Kelurahan Mamburungan yang mengalami luka ringan dan telah mendapatkan penanganan medis. “Dalam hal ini tak ada korban jiwa meninggal dunia, namun hanya korban luka ringan di Kelurahan Mamburungan,” jelas Erik.

BPBD Tarakan kini memfokuskan langkah darurat untuk membantu warga terdampak dan memverifikasi data rumah rusak. “Ini data dari kelurahan dan posisinya kami lebih fokus ke rumah warga dulu karena urgen. Untuk fasum yang terdata baru di TACC itu. BPBD Tarakan melayani semua tapi ada skala prioritas yakni warga dulu,” tegas Erik.

Selain itu, BPBD menegaskan bahwa pihaknya telah rutin melakukan edukasi dan sosialisasi kesiapsiagaan bencana di sekolah dan fasilitas publik. “Baru kemarin lusa itu kami penyuluhan di sekolah dan di gedung seperti Swisbell,” ujarnya.

Respons cepat juga datang dari seluruh stakeholder di Tarakan. Pemerintah, aparat, dan relawan segera bersinergi sejak malam kejadian untuk memantau kondisi lapangan, membantu evakuasi warga, serta memastikan kebutuhan mendesak dapat segera ditangani.

Meskipun gempa tidak menimbulkan korban jiwa, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. BPBD Tarakan terus berkoordinasi dengan BMKG dan pihak terkait untuk memantau kondisi tektonik di wilayah Kalimantan Utara.

Kini, suasana di beberapa titik terdampak berangsur tenang. Warga bersama tim gabungan membersihkan reruntuhan dan memperbaiki rumah yang rusak ringan. Bagi rumah rusak berat, pemerintah daerah sedang menyiapkan langkah lanjutan untuk bantuan pemulihan. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com