Rumah Mewah, Hati Kejam: Tragedi ART Disiksa di Batam

BATAM — Tetes air mata dan isak tangis memenuhi ruang sidang Pengadilan Negeri Batam, Kamis (06/11/2025), ketika Intan Tuwa Negu (22), asisten rumah tangga asal Nusa Tenggara Timur, berdiri dengan tubuh bergetar menyampaikan kesaksiannya. Ia bukan sekadar korban kekerasan, melainkan simbol betapa rapuhnya perlindungan terhadap pekerja rumah tangga di negeri ini.

Kasus ini bermula dari laporan penyiksaan brutal yang dilakukan dua perempuan kaya asal Batam, Roslina dan Merliyati, di rumah mewah kawasan Sukajadi. Intan dipaksa makan kotoran anjing, minum air toilet, tidak digaji selama 12 bulan, dan hidup dalam ketakutan setiap hari.

“Saya tidur jam dua belas, bangun jam empat subuh. Kalau telat bangun, rambut saya dijambak, kepala dibenturkan ke tembok,” tuturnya di hadapan majelis hakim.

Ia juga mengaku sering dipukul tanpa alasan. “Anjing berantem pun saya yang disalahkan,” katanya sambil menahan tangis. Yang paling mengerikan, Intan diancam dengan pisau dan dipaksa memakan kotoran hewan. “Saya nggak bisa lari, semua pintu dikunci dari dalam,” ucapnya terisak.

Sidang yang dipimpin majelis hakim Andi Ayu, dengan anggota Douglas Napitupulu dan Dina Puspita Sari, semula dijadwalkan untuk mendengar eksepsi, berubah haru setelah Intan bersaksi. “Roslina bilang, kamu harus kasih mati anjing itu maksudnya saya,” ungkapnya menunduk.

Kini, kedua terdakwa dijerat Pasal 44 ayat (2) UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dengan ancaman hukuman hingga 10 tahun penjara. Meski begitu, Intan hanya berkata lirih, “Yang saya mau cuma hidup tenang.”

Kasus ini mengguncang nurani publik dan kembali menampar sistem perlindungan tenaga kerja domestik yang lemah. Di negeri yang sering berbicara tentang kemanusiaan, kisah Intan adalah potret pahit: betapa kekuasaan dan kekayaan masih bisa menginjak martabat manusia kecil. []

Admin04

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com