Pemerintah Tanggung Penuh Biaya Korban Ledakan SMAN 72

JAKARTA — Pemerintah menegaskan komitmennya untuk memberikan perlindungan penuh bagi para korban insiden ledakan di SMAN 72, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyatakan seluruh biaya pengobatan dan pemulihan korban akan sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah.

“Perlindungan dan jaminan sosialnya, maka termasuk tadi, soal biaya, pengobatan, segala macam, pasti ini akan dipatuhi oleh pemerintah,” kata Saifullah saat menjenguk sejumlah korban di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta Pusat, Sabtu (08/11/2025).

Menurutnya, pemulihan tidak hanya sebatas penanganan medis, tetapi juga meliputi rehabilitasi psikologis bagi siswa yang terdampak. Pemerintah juga menyiapkan langkah lanjutan berupa pemberdayaan bagi para korban agar mereka dapat kembali beraktivitas dan belajar dengan baik. “Setelah itu yang ketiga nanti tentu dalam kerangka tindak lanjutnya adalah pemberdayaan. Mungkin ini akan disesuaikan dengan hasil asesmen,” ujarnya.

Selain dari Kementerian Sosial, dukungan juga datang dari aparat kepolisian yang terus memantau kondisi para korban. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat mengunjungi RS Islam Cempaka Putih menjelaskan, masih ada 29 korban dari total 96 siswa yang dirawat di tiga rumah sakit, yakni RS Islam Cempaka Putih (14 orang), RS Yarsi (14 orang), dan RS Pertamina (1 orang).

“Sementara dua masih dirawat ICU karena perlu ada penanganan khusus,” kata Listyo Sigit.

Korban umumnya mengalami gangguan pendengaran akibat ledakan yang terjadi pada Jumat 07 November 2025. Pemerintah berharap seluruh korban dapat pulih sepenuhnya melalui perawatan medis dan dukungan psikososial yang berkelanjutan. []

Admin04

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com