Banjar Dihantam Angin Ribut! 23 Rumah Rusak

MARTAPURA – Hujan deras disertai angin ribut mengguncang delapan desa di lima kecamatan di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Sabtu (08/11/2025) malam. Dalam hitungan menit, atap rumah beterbangan, pohon tumbang, hingga kandang ayam warga roboh. Total 23 rumah milik 23 kepala keluarga dengan 80 jiwa terdampak bencana ini.

Tiupan angin begitu kencang hingga membuat warga panik. “Atapnya terangkat satu-satu lalu jatuh. Kami hanya bisa menahan pintu,” ujar Johansyah, warga Desa Keliling Benteng Tengah, Kecamatan Martapura Barat, yang rumahnya kini rusak berat.

Ia menceritakan, malam itu langit mendadak gelap, disusul suara gemuruh angin yang menderu seperti teriakan. “Kami hanya bisa berdoa sambil menahan pintu agar tidak jebol,” katanya.

Bersama keluarganya, Johansyah berlarian menyelamatkan diri ke bagian rumah yang dianggap paling aman. Namun upaya itu tak banyak membantu. Bagian atap dan dinding rumahnya nyaris lepas seluruhnya akibat hempasan angin.

Di desa yang sama, rumah milik Taufiqurrahman juga rusak parah. Beberapa genting beterbangan dan sebagian dinding kayu terlepas dari sambungannya. Dapur Masjid At-Taqwa di Desa Penggalaman pun ikut rusak, dan satu kandang ayam roboh diterjang badai.

Menurut data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Banjar, angin ribut ini memporak-porandakan rumah di lima kecamatan, yakni Martapura Barat, Martapura Timur, Sungai Tabuk, Karang Intan, dan Astambul.

Kerusakan terbesar tercatat di Desa Penggalaman dan Desa Keliling Benteng Tengah, tempat sebagian besar atap rumah warga terangkat hingga sejauh puluhan meter.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar, Agus Siswanto SAP MAP, membenarkan bahwa pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan asesmen di lokasi kejadian.
“Kami sudah mendata secara detail tingkat kerusakan tiap rumah dan menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak,” ujarnya, Selasa (11/11/2025).

Agus menyebut, bantuan yang diberikan berupa bahan kebutuhan pokok dan terpal untuk sementara menutup atap rumah yang hilang. “Kami berharap bantuan ini sedikit meringankan beban warga,” katanya.

BPBD juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan angin kencang yang masih mungkin terjadi di masa peralihan musim.
“Situasi saat ini aman dan terkendali. Tapi bila angin kembali kencang, warga diimbau segera mencari tempat aman dan melapor ke aparat desa atau posko BPBD terdekat,” pungkasnya.

Kini, sisa-sisa genting, papan, dan reruntuhan bangunan masih berserakan di beberapa titik. Warga bahu-membahu memperbaiki rumah mereka dengan alat seadanya, berharap langit Banjar kembali tenang setelah malam mencekam itu. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com