Tragedi Sangatta, Suami Diduga Bakar Istri, Korban Meninggal

SANGATTA – Tragedi mengerikan terjadi di Kelurahan Singa Geweh, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur, ketika seorang wanita berinisial NH (35) menjadi korban dugaan pembakaran yang dilakukan oleh suaminya sendiri, AL (48), pada Jumat (07/11/2025) lalu.

Setelah mengalami luka bakar serius di sekujur tubuh, NH sempat dilarikan ke Puskesmas Sangatta Selatan, kemudian dirujuk ke RSUD Kudungga Sangatta. Namun, upaya penyelamatan tak cukup. Pada Selasa (11/11/2025) pukul 15.02 WITA, korban dinyatakan meninggal dunia di ruang ICU RSUD Kudungga. Hal ini dikonfirmasi oleh Dirut RSUD Kudungga, dr. Muhammad Yusuf, melalui pesan singkat. “Betul, sudah meninggal di ruang ICU RSUD Kudungga kemarin tgl 11 Nov 2025 pukul 15.02 Wita,” ujar dr. Muhammad Yusuf.

Kasus memilukan ini bermula dari dugaan cemburu suami, yang mendorong AL melakukan tindakan nekat dengan membakar istri dan anaknya. AKP Ardian Rahayu Priatna, Kasat Reskrim Polres Kutai Timur, menyatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 10.50 WITA di kediaman mereka. “Korban yang paling parah adalah istrinya, anaknya juga terbakar,” terang Ardian.

Dari laporan awal, kebakaran menimpa tiga korban, yaitu istri, anak, dan terduga pelaku. Suami korban juga mengalami luka bakar di tangan kiri saat berusaha menolong anaknya.

Keterangan dari pihak Puskesmas Sangatta Selatan menyebutkan bahwa NH menderita luka bakar 81 persen di seluruh tubuh, sedangkan anaknya mengalami luka bakar tingkat 2A-2B pada bokong. Dugaan sementara, AL menggunakan BBM dan korek api untuk membakar istrinya, yang kemudian memicu kebakaran di dalam rumah, termasuk pintu kamar dan dinding.

Kasus ini masih dalam penyelidikan polisi, termasuk menelusuri motif sebenarnya dan kemungkinan keterlibatan pihak lain. Warga setempat pun terkejut dengan aksi pelaku, karena keluarga korban dikenal ramah dan mapan.

Tragedi ini menjadi peringatan bagi masyarakat tentang pentingnya kewaspadaan terhadap kekerasan dalam rumah tangga dan dampak fatalnya bila emosi ekstrem tak dikendalikan. []

Admin03