Dari Mandi ke Misteri, Perempuan 45 Tahun Hilang di Sungai Seluluk

KOTAWARINGIN BARAT — Misteri menyelimuti hilangnya seorang wanita di Sungai Seluluk, Kelurahan Mendawai Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Rabu (12/11/2025) dini hari. Korban diketahui bernama Sari (45), warga asal Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Hingga kini, pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan Polair dan warga setempat.

Informasi yang dihimpun, kejadian bermula sekitar pukul 05.00 WIB. Saat itu, Rosidi (42), suami korban, pergi ke jamban di tepi sungai untuk mencuci handuk. Setelah itu ia kembali ke pondok kebun sawit milik Saidi (60) untuk membuat kopi dan berbincang.

Beberapa saat kemudian, Rosidi menanyakan keberadaan istrinya kepada Saidi. Ia terkejut mendengar bahwa Sari sedang mandi di jamban. Rosidi segera memanggil-manggil nama istrinya, namun tak ada jawaban.

Merasa ada yang tidak beres, Rosidi mendatangi jamban dan mengintip melalui celah lantai. Ia tak melihat siapa pun di sana. Yang tersisa hanya celana pendek, pakaian dalam, serta kantong plastik berisi perlengkapan mandi milik sang istri.

“Kami sudah menerima laporan dari warga dan langsung berkoordinasi dengan Piket Polair untuk melakukan pencarian,” ujar IPDA Listianto Widoyo dari Pamapta III SPKT Polres Kotawaringin Barat.

Menurut keterangan Saidi, sekitar pukul 04.30 WIB ia sempat melihat Sari berjalan menuju jamban sambil membawa perlengkapan mandi. Saat itu kondisi sedang hujan deras dan suasana di sekitar sungai cukup gelap.

Sari baru tiba di kebun sawit sehari sebelumnya, setelah menempuh perjalanan jauh dari Pontianak. Ia dan suaminya bermalam di pondok kebun sebelum kejadian nahas itu terjadi.

Petugas menemukan sejumlah tanda mencurigakan di lokasi. Boks ikan yang semula utuh tampak dengan tutup tergeser keluar, seolah tersentuh sesuatu atau tergelincir ke air. Dari pemeriksaan awal, polisi menduga Sari terpeleset dan jatuh ke sungai saat hendak mandi. Namun, tidak menutup kemungkinan ada faktor lain di balik hilangnya korban.

Tim gabungan Polair bersama warga kini menyusuri sepanjang aliran Sungai Seluluk untuk mencari tanda-tanda keberadaan korban. Cuaca yang tidak bersahabat dan arus sungai yang deras menyulitkan proses pencarian.

Warga sekitar berharap agar pihak berwenang memperhatikan keamanan fasilitas sungai dan jamban terapung yang sering digunakan warga di kawasan tersebut. “Kalau tidak ada penerangan dan pagar pembatas, siapa pun bisa celaka,” kata salah satu warga yang ikut membantu pencarian.

Hingga berita ini diterbitkan, Sari belum ditemukan, sementara suasana duka dan tanda tanya masih menyelimuti kawasan Mendawai Seberang. []

Fajar Hidayat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com