KOTAWARINGIN TIMUR – Penantian panjang keluarga F Onggong (70) akhirnya berakhir dengan kenyataan pahit. Setelah berbulan-bulan tanpa kabar, kepolisian memastikan bahwa tulang belulang yang ditemukan di areal perkebunan kelapa sawit, Kecamatan Telaga Antang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), merupakan jasad sang kakek yang hilang sejak Agustus 2025.
Hasil pemeriksaan DNA menjadi kunci pembuka misteri tersebut. “Dari hasil identifikasi, tulang belulang yang ditemukan di kebun sawit tersebut benar milik kakek F Onggong. Hasil DNA menunjukkan kecocokan,” jelas Kapolsek Antang Kalang, Ipda Jonika, Kamis (13/11/2025).
Penemuan tulang itu sempat menghebohkan warga pada awal Oktober lalu. Seorang pekerja kebun yang tengah beraktivitas menemukan potongan tulang mencurigakan dan segera melapor ke polisi. Dari situlah penyelidikan dimulai.
Tim kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengirimkan sampel ke laboratorium forensik untuk memastikan identitas korban. Setelah proses panjang, hasil uji DNA keluar dan membenarkan dugaan awal.
Meski sempat muncul dugaan adanya tindak kekerasan, polisi memastikan kematian kakek Onggong bukan disebabkan oleh kekerasan fisik. “Penyebab kematiannya bukan karena kekerasan fisik,” ujar Ipda Jonika menegaskan.
Dengan identitas korban telah dipastikan, tulang belulang tersebut kini diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan secara layak. “Kami sudah menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga. Semoga mereka diberi ketabahan atas musibah ini,” imbuhnya.
Tragedi ini menutup babak panjang pencarian seorang kakek yang sempat menjadi misteri di tengah rimba perkebunan sawit. Namun, bagi keluarga Onggong, kepastian ini meski pahit tetap menjadi jawaban atas doa yang tak pernah berhenti dipanjatkan selama berbulan-bulan. []
Fajar Hidayat
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan