TANAH LAUT – Cuaca ekstrem kembali menghampiri wilayah pesisir Kabupaten Tanahlaut. Hujan lebat yang disertai angin kencang pada Kamis (13/11/2025) pagi meninggalkan kerusakan di Desa Raden, Kecamatan Kurau. Dua keluarga terdampak setelah rumah mereka diterjang angin puting beliung yang muncul secara tiba-tiba.
Di kawasan RT 3 Dusun 2, dua bangunan kayu yang berdiri tak jauh dari persawahan menjadi korban utama. Salah satu rumah milik Acil Danah mengalami kerusakan paling parah. Bagian atap dapur terangkat hingga kuda-kudanya ikut terlepas akibat pusaran angin. Sementara rumah lain di seberang jalan turut terdampak, meski kerusakannya relatif ringan pada bagian atap teras.
“Kejadian tersebut sekitar pukul 06.30 Wita Kamis kemarin saat hujan deras mendera disertai angin kencang,” tutur Camat Kurau, Fajar Suryadi, ketika dikonfirmasi kepada wartawan Jumat (14/11/2025).
Ia menjelaskan dua rumah itu berada persis di jalur angin yang datang dari arah persawahan. Putaran angin yang kuat memecah ketenangan pagi dan menyapu sejumlah bagian bangunan dalam hitungan detik.
Usai kejadian, pemerintah daerah bergerak cepat. “Dua rumah yang terdampak puting beliung tersebut berada di lingkungan RT 3 Dusun 2. Rumah yang terdampak signifikan (atap dapur terbang bersama kuda-kuda) yakni rumah Acil Danah,” papar Fajar.
Pada siang hari, bantuan darurat berupa sembako dan perlengkapan dapur disalurkan oleh Dinas Sosial serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanahlaut sebagai langkah awal penanganan.
Warga berharap perbaikan cuaca segera terjadi, mengingat beberapa hari terakhir wilayah Tanahlaut terus diguyur hujan deras dan angin kencang. Fenomena puting beliung ini kembali mengingatkan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap perubahan cuaca ekstrem yang makin sering terjadi. []
Fajar Hidayat
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan