PALANGKA RAYA — Setelah dua hari pencarian tanpa henti, Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan sosok Sari (45), perempuan yang dilaporkan hilang saat mandi di Sungai Seluluk, Kelurahan Mendawai Seberang, Kotawaringin Barat. Penemuan itu terjadi pada Jumat (14/11/2025) pagi dan langsung mengakhiri ketegangan yang dirasakan keluarga serta warga sekitar sejak insiden tersebut mencuat ke publik.
Sari, yang merupakan warga Desa Sabuh, Kecamatan Siantan, Kalimantan Barat, sebelumnya dilaporkan hilang pada Rabu (12/11/2025) sekitar pukul 05.00 WIB. Berdasarkan kesaksian warga, ia pergi ke tepian sungai untuk mandi seperti biasa. Namun, waktu berlalu tanpa kepulangannya. Suaminya yang penasaran kemudian menyusul, tetapi tidak menemukan Sari di lokasi.
Kecurigaan mulai muncul, hingga sang suami berusaha menelusuri aliran sungai menggunakan sampan kecil. Upaya itu tidak membuahkan hasil. Dalam kondisi panik, ia melaporkan kehilangan istrinya kepada aparat berwajib.
Mendapat informasi dari anggota Polres Kotawaringin Barat, Kantor SAR Palangka Raya langsung menerjunkan satu Tim Rescue Pos SAR Pangkalan Bun ke lokasi untuk melakukan pencarian. Proses pencarian berlangsung intens, melibatkan penyisiran tepi sungai, patroli perahu, hingga koordinasi dengan warga sekitar.
Puncak pencarian terjadi pada Jumat (14/11/2025) sekitar pukul 06.15 WIB. Seorang pemancing melaporkan melihat sosok yang mengapung di sungai. Tim SAR Gabungan segera bergerak menuju lokasi tersebut.
Koordinator Lapangan Basarnas, Mahdi, memastikan bahwa jasad tersebut adalah Sari. “Korban ditemukan sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian. Selanjutnya korban dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Karang Anyar,” ujarnya.
Penemuan itu mengakhiri babak pencarian yang penuh harap dan cemas. Meski hasilnya tragis, keluarga kini memperoleh kepastian yang mereka tunggu sejak hari pertama.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya, Ketut Alit Supartana, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh unsur yang terlibat. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Tim SAR Gabungan yang terlibat dalam pencarian. Hingga akhirnya korban dapat ditemukan,” ungkap Alit.
Operasi pencarian ini melibatkan berbagai unsur, mulai dari Pos SAR Pangkalan Bun, Ditpolairud Polda Kalteng, Polsek Arut Utara, Polairud Polres Kobar, BPBD Kobar, PMI, Relawan Rumah Singgah Itah, keluarga korban, hingga masyarakat setempat yang turut membantu proses pencarian.
Gelombang simpati pun bermunculan dari warga, yang berharap peristiwa serupa tidak kembali terjadi mengingat sungai kerap menjadi aktivitas harian masyarakat setempat. Insiden ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan di area sungai, terutama bagi warga yang beraktivitas di pagi hari saat arus lebih sulit diprediksi. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan