SANGGAU – Upaya memperketat pengawasan terhadap mobilitas warga negara asing di jalur perbatasan Indonesia–Malaysia kembali dilakukan Kantor Imigrasi Kelas II TPI Entikong. Pada Kamis, (13/11/2025) pukul 08.30 WIB, instansi tersebut memimpin pelaksanaan operasi gabungan di Kecamatan Entikong dan Sekayam.
Langkah ini menjadi bukti bahwa koordinasi lintas lembaga terus diperkuat, terutama di kawasan tapal batas yang rawan aktivitas ilegal dan pelanggaran izin tinggal. Kegiatan ini menghadirkan sejumlah unsur strategis, mulai dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Type Madya Pabean C Entikong, Polsek Sekayam, Koramil 1204-02/Sekayam, Badan Intelijen Negara, Kantor Kecamatan Sekayam, hingga TVRI Kalbar yang turut melakukan peliputan.
Operasi ini digelar sebagai implementasi nyata dari amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, yang menekankan pentingnya pengawasan atas keberadaan orang asing di wilayah Indonesia.
Fokus utama pengawasan menjaga agar warga negara asing mematuhi izin tinggal yang dimiliki, sekaligus mencegah potensi pelanggaran seperti penyalahgunaan izin, aktivitas ilegal, maupun keberadaan tanpa dokumen resmi. Pelaksanaannya mengedepankan pendekatan preventif dan persuasif, dengan koordinasi antarlembaga sebagai kunci efektivitas.
Selain pemeriksaan ke lapangan, tim gabungan juga menelusuri data administrasi dan mencatat aktivitas para warga negara asing yang bekerja ataupun menetap di sekitar Entikong dan Sekayam.
Dalam kegiatan ini, pihak Imigrasi menegaskan bahwa menjaga keamanan perbatasan bukan hanya tanggung jawab satu lembaga. Sinergi TNI, Polri, Bea Cukai, pemerintah daerah, hingga lembaga intelijen menjadi pondasi penting dalam menciptakan stabilitas kawasan.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk berperan aktif. Operasi ini sekaligus menjadi momentum meningkatkan kesadaran publik agar segera melaporkan keberadaan orang asing yang mencurigakan di lingkungan mereka.
Melalui operasi gabungan tersebut, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Entikong kembali menegaskan komitmennya untuk menjaga ketertiban dan keamanan perbatasan melalui pengawasan yang terukur dan terintegrasi. Sinergi dan profesionalitas aparat diharapkan dapat menjadi contoh kerja sama dalam menjaga kedaulatan negara, khususnya di jalur perbatasan yang menjadi pintu gerbang internasional. []
Fajar Hidayat
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan