Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
KUTAI KARTANEGARA – Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menerima kunjungan Komisioner Komisi Informasi (KI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam rangka evaluasi dan monitoring layanan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID). Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda penilaian Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik Kaltim 2025. Pertemuan berlangsung di Ruang Rapat Kepala Dinas Disbun Kukar, Tenggarong, Rabu (01/09/2025).
Dalam proses penilaian tahun ini, Disbun Kukar menjadi salah satu organisasi perangkat daerah (OPD) yang masuk nominasi bersama Dinas Perhubungan Kukar. Posisi tersebut diberikan setelah Disbun dinilai mampu mempertahankan komitmen keterbukaan informasi, meningkatkan kemudahan akses, serta mengoptimalkan sistem PPID secara konsisten sepanjang tahun.
Kepala KI Kaltim melalui Kepala Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi (PSI), Mohammad Yudhi, menyampaikan bahwa kualitas PPID tidak hanya diukur dari kelengkapan informasi yang ditampilkan, tetapi juga dari tingkat kemudahan akses bagi publik. Menurutnya, prinsip inklusivitas, kemudahan, integrasi layanan, serta respons cepat merupakan indikator utama dalam menilai seberapa optimal PPID berfungsi untuk masyarakat.
Yudhi memberikan apresiasi atas komitmen Disbun Kukar dalam mengembangkan pelayanan PPID yang lebih terbuka, mudah diakses, dan responsif. Ia menilai Disbun telah menunjukkan perhatian yang baik terhadap penyediaan data publik, meski tetap memerlukan sejumlah penguatan untuk mencapai standar layanan informasi yang lebih ideal.
Salah satu hal yang menjadi sorotan utama ialah pentingnya aksesibilitas laman PPID bagi masyarakat berkebutuhan khusus. Menurut Yudhi, ketersediaan fitur pendukung seperti narator atau screen reader merupakan kebutuhan mendesak yang harus segera dipenuhi agar layanan benar-benar inklusif.
“Akses informasi harus tersedia dan dapat digunakan oleh siapa saja. Fitur narator bukan sekadar tambahan, tetapi kebutuhan untuk memastikan layanan PPID benar-benar inklusif,” tegasnya.
Selain itu, Yudhi juga menekankan perlunya penyederhanaan mekanisme pengajuan permohonan informasi. Ia mendorong agar kolom pengajuan informasi dibuat lebih praktis dan mudah dipahami, sehingga masyarakat tidak merasa kesulitan ketika mengakses layanan.
Menurutnya, penyederhanaan tersebut akan berdampak pada efektivitas layanan, sekaligus meningkatkan tingkat kepuasan publik terhadap PPID Disbun Kukar.
Aspek lain yang turut mendapat perhatian adalah integrasi sistem PPID dengan pengelola administrasi. Yudhi menjelaskan bahwa integrasi yang kuat memungkinkan setiap permohonan informasi dipantau secara cepat dan tersistem. Hal ini penting dalam memastikan tidak terjadinya keterlambatan respons serta menjaga ketertiban dalam alur pelayanan informasi.
Dalam kesempatan tersebut, Yudhi juga mengapresiasi peningkatan signifikan yang ditunjukkan Disbun Kukar tiap tahun. Ia mencatat adanya pembaruan data yang konsisten, kelengkapan dokumentasi, serta penyediaan menu layanan publik yang semakin lengkap dan informatif.
Sementara itu, Sekretaris Disbun Kukar, M. Taufik Rahmani, menyampaikan terima kasih atas masukan dan evaluasi dari KI Kaltim. Ia menegaskan bahwa seluruh rekomendasi mulai dari peningkatan aksesibilitas laman PPID, penyederhanaan fitur pengajuan informasi, sampai penguatan integrasi sistem akan menjadi prioritas Disbun dalam pengembangan layanan tahun ini.
“Kami berkomitmen menindaklanjuti seluruh masukan yang diberikan KI Kaltim. Ini menjadi dorongan penting bagi kami untuk memastikan PPID Disbun benar-benar hadir sebagai layanan informasi publik yang transparan, mudah diakses, dan responsif,” ujarnya.
Taufik menambahkan bahwa Disbun Kukar optimistis mampu mempertahankan prinsip keterbukaan, kemudahan, serta kecepatan layanan sebagai standar utama dalam pelayanan publik. Ia berharap upaya tersebut dapat memperkuat posisi Disbun dalam Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik Kaltim 2025, sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan informasi bagi masyarakat Kukar. [] ADVERTORIAL
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Rasidah
