KUBU RAYA — Kebakaran hebat yang terjadi di Jalan Major Alianyang, Gang Siaga Empat Berseri, Kecamatan Sungai Raya, Sabtu siang (15/11/2025), menyisakan cerita pilu sekaligus ironis. Sebuah rumah milik Momon, yang dikenal sebagai Ketua Pemadam Kebakaran Adisucipto (PKA), justru menjadi korban dalam peristiwa yang menghanguskan bangunan tersebut hingga rata dengan tanah.
Tak butuh waktu lama bagi warga sekitar untuk panik. Asap hitam pekat yang membubung tinggi membuat masyarakat segera menghubungi petugas pemadam. Informasi cepat kemudian diteruskan ke Damkar Mentari Pontianak Kota melalui grup dan Handy Talkie (HT) sekitar pukul 12.55 WIB.
Petugas langsung melakukan pengerahan besar-besaran. Iwan Suryadi, anggota Damkar Mentari Pontianak Kota yang berada di lokasi, menggambarkan respons cepat timnya. “Rekan-rekan damkar langsung turun untuk antisipasi dan memadamkan api. Rumah yang terbakar ini milik rekan kita sendiri, Ketua Pemadam Kebakaran Adisucipto (PKA), yaitu Momon,” ujar Iwan saat diwawancarai di sekitar lokasi kejadian.
Kendati demikian, penyebab kebakaran masih belum dapat dipastikan. Iwan menegaskan bahwa penentuan sumber api sepenuhnya berada di tangan aparat kepolisian. “Itu bukan bagian kami, jadi kami tidak bisa menduga-duga. Tim kepolisian nanti yang mengecek sumber titik api karena tugas kami memadamkan,” katanya.
Situasi makin terasa dramatis ketika satu unit rumah tersebut dinyatakan hangus 100 persen. Namun berkat kesigapan dan koordinasi cepat, petugas berhasil menghentikan api agar tidak merembet ke bangunan lain. “Kawan-kawan berhasil mengeblok belakang, kiri, dan kanan, sehingga hanya satu rumah yang terdampak,” jelasnya.
Tak kurang dari 20 unit armada pemadam diturunkan untuk menaklukkan amukan api. Meski sumber air relatif memadai, akses jalan sempit menjadi hambatan utama proses pemadaman. Kondisi rumah yang dalam keadaan kosong, termasuk pemilik yang sedang berada di luar, sedikit mengurangi potensi korban jiwa.
Pertempuran melawan api berlangsung hampir satu jam. Dalam prosesnya, seorang petugas dari Damkar Cempaka sempat mengalami insiden. “Tadi ada petugas yang terdampak di bagian muka. Sudah dibawa ke rumah sakit, tapi kami belum tahu dibawa ke mana. Sepertinya tidak parah,” tutup Iwan.
Peristiwa ini menjadi pukulan berat bagi komunitas pemadam kebakaran. Bagaimana tidak, seorang ketua pemadam justru harus merelakan rumahnya sendiri menjadi korban amukan api. Meski demikian, kejadian ini sekaligus membuktikan kuatnya solidaritas antarpetugas yang bergerak cepat tanpa memandang siapa pemilik rumah. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan