KUTAI TIMUR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Jimmi, menyampaikan bahwa pemerintah daerah mulai menyiapkan rencana pengembangan Kawasan Kudungga sebagai pusat olahraga terpadu. Menurutnya, kawasan tersebut memiliki potensi besar karena masih tersedia lahan lebih dari 50 hektare yang belum dimanfaatkan secara optimal. Rencana ini disebut sebagai langkah penting untuk memperluas fasilitas publik sekaligus menata ulang kawasan yang selama ini berkembang tanpa konsep terpadu.
“Iya, pengembangannya karena lahan kita masih luas, lebih dari 50 hektare. Ini untuk memanfaatkan lahan yang ada secara optimal,” ujar Jimmi usai menghadiri sebuah kegiatan di Sangatta, Jumat (14/11/2025). Ia menilai bahwa Kawasan Kudungga sebenarnya telah menjadi salah satu pusat aktivitas masyarakat, namun beberapa titik masih memerlukan pembenahan. Sentuhan penataan yang lebih rapi dinilai penting agar kawasan itu dapat berfungsi sebagai ruang publik yang terencana, aman, dan ramah kegiatan olahraga.
Jimmi menegaskan perlunya penataan ulang pada sejumlah wilayah yang masuk dalam kawasan tersebut, termasuk area Batu Merah yang dinilainya belum tertata sesuai kebutuhan masyarakat. “Penataannya juga harus terintegrasi. Masih ada wilayah Batu Merah yang perlu ditata lebih baik,” tambahnya. Ia menyebutkan bahwa pendekatan pembangunan harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari akses jalan, ruang terbuka hijau, hingga fasilitas pendukung kegiatan komunitas.
Rencana pengembangan Kawasan Kudungga itu juga diproyeksikan menjadi pemicu lahirnya pusat kegiatan olahraga yang lebih lengkap di Kutim. Dengan cakupan lahan yang luas, peluang untuk menghadirkan lintasan atletik, lapangan serbaguna, hingga pusat pembinaan olahraga menjadi lebih terbuka. Langkah ini sekaligus mendukung upaya pemerintah menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat, tidak hanya kegiatan seremonial.
Di luar rencana tersebut, DPRD Kutim mencermati sejumlah inisiatif olahraga lain yang juga sedang digagas pemerintah daerah. Beberapa di antaranya mencakup revitalisasi lapangan-lapangan olahraga di kecamatan, pembangunan fasilitas untuk komunitas lari dan sepeda, serta penambahan fasilitas latihan bagi cabang prestasi yang berkembang di daerah. Jimmi menilai bahwa rangkaian program ini akan lebih efektif apabila dirangkai dalam satu konsep besar agar saling melengkapi, bukan berjalan sendiri-sendiri.[]
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan