Delapan Pelanggaran Jadi Target Utama Operasi Zebra Mahakam di Kutim

KUTAI TIMUR – Polres Kutai Timur mulai melaksanakan Operasi Zebra Mahakam 2025 yang digelar selama dua pekan, yakni 17–30 November 2025. Operasi ini menjadi bagian dari persiapan menuju Operasi Lilin Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, dengan fokus pada peningkatan keselamatan dan ketertiban lalu lintas. Tema yang diusung tahun ini, “Mewujudkan Kamseltibcarlantas yang Aman, Nyaman, dan Selamat”, menggambarkan arah penindakan yang tetap mengedepankan pendekatan persuasif namun tegas.

Kapolres Kutai Timur AKBP Fauzan Arianto memimpin apel gelar pasukan di halaman Mapolres Kutim, Senin (17/11/2025) pagi. Dalam amanatnya, ia menegaskan bahwa delapan jenis pelanggaran akan menjadi sorotan utama selama operasi berlangsung. Pelanggaran tersebut mencakup penggunaan ponsel saat mengemudi, pengendara di bawah umur, sepeda motor yang membawa lebih dari satu penumpang, pengabaian penggunaan helm berstandar SNI maupun sabuk keselamatan, berkendara di bawah pengaruh alkohol, melawan arus, melaju melebihi batas kecepatan, serta aksi balap liar yang sering dikeluhkan warga. “Penegakan hukum dilakukan secara humanis melalui ETLE Mobile, tilang manual, dan teguran simpatik,” tegas AKBP Fauzan.

Ia juga menguraikan data pelaksanaan Operasi Zebra Mahakam dua tahun terakhir. Meski jumlah kecelakaan lalu lintas turun 5 persen dari 20 kejadian pada 2023 menjadi 19 kejadian pada 2024, tingkat fatalitas justru meningkat. Korban meninggal dunia naik dari empat menjadi tujuh orang atau setara 75 persen. Sementara itu, jumlah tilang naik signifikan dari 1.219 kasus menjadi 2.728 kasus, dan teguran kepada pengendara meningkat 37 persen. “Angka fatalitas yang tinggi menjadi keprihatinan bersama. Jalan raya bisa menjadi ‘mesin pembunuh’ jika kita tidak disiplin,” ujarnya.

Kapolres menegaskan bahwa strategi operasi tahun ini tidak hanya menitikberatkan pada penegakan hukum, tetapi juga tindakan preemtif dan preventif. Polres Kutim melibatkan TNI, pemerintah kabupaten, dan sejumlah pemangku kepentingan lain untuk memperkuat edukasi keselamatan berlalu lintas, termasuk mendorong perbaikan infrastruktur serta penambahan rambu di titik rawan kecelakaan. Ia juga meminta seluruh personel di lapangan tetap menjaga profesionalitas dan menghindari tindakan yang dapat menimbulkan kesan arogan. “Kepada seluruh personel, laksanakan tugas dengan profesional, humanis, hindari arogansi, dan utamakan keselamatan diri serta masyarakat,” pesan Kapolres.

Melalui operasi ini, Polres Kutai Timur berharap tingkat kepatuhan pengendara terus membaik seiring meningkatnya volume kendaraan di wilayah tersebut. Operasi Zebra Mahakam 2025 diharapkan memberi dampak nyata dengan menekan kecelakaan fatal sekaligus menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas di kalangan masyarakat.[]

Admin05

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com