SUMATERA UTARA – Suasana persahabatan yang telah terjalin selama enam tahun berubah menjadi tragedi berdarah ketika Bobby Rahman Pohan (22) hilang kendali dan menghabisi nyawa temannya sendiri, Erik Pohan Dabuke (59). Penyesalan mendalam terpancar dari wajah Bobby saat ia digiring ke Polsek Medan Timur, Senin (17/11/2025).
“Kami sudah berteman enam tahun. Saya enggak ada niat membunuh. Saya menyesal,” ucapnya lirih, menegaskan bahwa tindakan itu dipicu emosi sesaat, bukan rencana.
Hari kejadian bermula ketika Bobby dan Erik menenggak tuak sejak pagi, sekitar pukul 09.00 WIB. Suasana awalnya riang, hingga menjelang sore keduanya bernyanyi bersama teman-teman yang lain. Namun momen sederhana itu berubah menjadi pemantik konflik ketika Bobby merasa direndahkan oleh Erik. “Nyanyi-nyanyi-lah kami. Karena saya tak bisa nyanyi, dimarahinya saya. ‘Jangan kaulah, buat malu’, katanya,” kisah Bobby.
Dipermalukan di depan teman-teman membuat Bobby tersulut amarah. Ia kemudian naik ke Jembatan Titi Gantung, mengambil lampu neon, dan menantang Erik berduel. Tantangan itu disambut. Erik membawa batu, dan keduanya saling menyerang hingga akhirnya pertikaian berubah menjadi perkelahian mematikan.
Benturan, luka, dan teriakan panik mengakhiri duel itu. Erik terkapar bersimbah darah. Bobby melarikan diri, tidak menyangka sahabatnya itu akan kehilangan nyawa.
Kini, Bobby harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. Ia telah diamankan di Polsek Medan Timur dan tengah menjalani pemeriksaan intensif. Polisi memastikan proses hukum berjalan sesuai prosedur.
“Pastinya kami proses hukum secara profesional. Ini tinggal tunggu hasil otopsi, lalu berkas dikirim ke tahapan lebih lanjut,” tegas Kapolsek Medan Timur, Kompol Agus Butar-butar.
Peristiwa tersebut sebelumnya terjadi pada Minggu (16/11/2025) malam di Jalan Jawa, ketika keduanya sedang minum tuak. Ejekan sepele memicu emosi, emosi memicu tindakan, dan tindakan memicu kematian.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa pertikaian kecil saat berada di bawah pengaruh alkohol dapat berubah menjadi tragedi yang menghilangkan nyawa dan merenggut masa depan seseorang. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan