KUTAI TIMUR – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) termuda, Aldryansyah (25), menegaskan bahwa peran seorang legislator bukan hanya membawa visi dan misi pribadi, melainkan memastikan aspirasi warga benar-benar tersampaikan dan diperjuangkan dalam pembahasan kebijakan daerah. “Visi-misi itu fungsinya bupati dan pemerintah daerah. Kami di DPRD tugasnya menyerap apa yang disampaikan masyarakat, lalu memperjuangkannya,” ujarnya di Sangatta, Senin (17/11/2025).
Aldryansyah, yang mewakili Daerah Pemilihan 5 meliputi Kecamatan Kaliorang, Kaubun, Karangan, Sangkulirang, dan Sandaran, menilai bahwa kebutuhan mendasar masyarakat di wilayah terpencil kerap luput dari perhatian karena kalah oleh program-program besar yang dianggap lebih strategis. Ia melihat sejumlah persoalan sederhana seperti akses dasar, perbaikan fasilitas umum, dan dukungan layanan publik justru menjadi hal yang paling dibutuhkan warga. “Banyak kebutuhan sederhana yang sering terabaikan karena prioritas program besar dan megah. Padahal justru itu yang paling dibutuhkan warga sehari-hari,” tambahnya.
Sebagai legislator paling muda dari total 40 anggota DPRD Kutim, ia juga membagikan pandangannya kepada anak-anak muda yang ingin terjun ke dunia politik. Menurutnya, kesiapan mental merupakan bekal yang tidak bisa ditawar. “Harus kuat mental. Tidak semua masyarakat langsung paham ketika kita menjelaskan kebijakan. Kadang sudah dijelaskan pelan-pelan, tetap ada yang emosi. Itu harus ditahan dan tetap sabar,” pesannya. Ia mengakui bahwa berinteraksi dengan banyak karakter masyarakat menuntut kedewasaan dan kemampuan menjaga sikap, terutama saat menghadapi kritik.
Ia juga mendorong lebih banyak peran generasi muda dalam proses politik dan pengambilan keputusan di daerah. Ia menilai sudah saatnya anak-anak muda mengambil bagian lebih besar dalam memperjuangkan kepentingan publik. “Generasi kita juga bisa. Yang penting siap memperjuangkan suara rakyat, bukan kepentingan pribadi,” tandasnya.
Kehadiran Aldryansyah di DPRD Kutim dianggap mencerminkan perubahan pola partisipasi politik di kalangan anak muda. Kehadirannya menandai bahwa suara generasi baru mulai mendapat ruang dan kepercayaan publik, sekaligus memperlihatkan bahwa politik daerah kini semakin terbuka bagi mereka yang ingin berkontribusi sejak usia muda. Dengan keterlibatan aktif legislator muda, DPRD Kutim diharapkan lebih peka terhadap kebutuhan masyarakat lintas generasi.[]
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan